Siarpedia.com, Sleman – Pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Salah satu upaya untuk membuat pembelajaran yang menarik dapat dilakukan guru dengan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi, termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi. Namun, guru sering menghadapi sejumlah masalah ketika mereka mencoba mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Beberapa permasalahan yang dihadapi guru diantaranya, kurangnya keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan media. Beberapa guru mungkin tidak memiliki keterampilan teknologi yang cukup untuk mengembangkan atau mengelola media pembelajaran dengan efektif. Selain itu, guru juga mengalami kesulitan dalam membuat desain media dan memperkaya konten yang disajikan dalam media pembelajaran.
Permasalahan pengembangan media juga dihadapi oleh guru-guru di SMK Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Sleman. Pada 2023, jumlah SMK Bisnis dan Manajemen 17 sekolah. Guru-guru di SMK tersebut tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Sleman. Guru-guru yang tergabung dalam MGMP Akuntansi di Sleman juga mengalami kesulitan mengembangkan media yang menarik bagi peserta didik.
Baca Juga ; Bupati Sleman Resmikan “Gerakan Shadaqah Sampah” Muhammadiyah Ngaglik
Guru cenderung menggunakan worksheet dan slide powerpoint untuk menyampaikan materi. Kesulitan pengembangan media dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi. Karena itu, Dosen FEB UNY yang diketuai Penny Rahmawaty MSi dan beranggotakan Lina Nur Hidayati MM, Arum Darmawati MM dan Endra Murti S MSc mengajak Guru SMK Bisnis dan Manajemen Sleman mengikuti pelatihan media pembelajaran berbasis AI.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan 5 orang mahasiswa Departemen Manajemen dan Pendidikan Akuntansi FEB UNY. Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan menciptakan potensi rekognisi SKS mahasiswa yang mendukung Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka,”
Pelatihan diikuti 30 orang guru SMK Bisnis dan Manajemen Sleman dengan metode diskusi, dan praktik pembuatan media pembelajaran menggunakan AI. “Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan 5 orang mahasiswa Departemen Manajemen dan Pendidikan Akuntansi FEB UNY. Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan menciptakan potensi rekognisi SKS mahasiswa yang mendukung Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka,” ujar Lina NH. (*)
(tim siarpedia.com)