Siarpedia.com, Yogyakarta – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi (Himata) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali menyelenggarakan kegiatan. Kali ini PPK Ormawa Himata UMBY menggelar bersih-bersih sampah di Pantai Parangkusumo, pada Sabtu (28/10/2023).
Sebanyak 50 peserta lebih yang terdiri dari mahasiswa UMBY dari berbagai program studi terjun dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Coastal Clean Up” merupakan salah satu upaya untuk menjaga alam, kelestarian, dan keindahan pantai. Mengusung tema “Pantai Bersih, Masa Depan Lebih Baik”, bersih-bersih pantai dimulai dari Pantai Parangkusumo dan berakhir di Gardu Action.
Kami sangat bangga melihat partisipasi generasi muda dalam kegiatan ini. Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik bagi lingkungan pantai kita,”
Penanggungjawab kegiatan Adi Ratna Dian Safitri menyampaikan bahwa bersih pantai merupakah gerakan kecil untuk meningkatkan kepedulian dalam menjaga kebersihan dan menanggulangi pencemaran lingkungan di pantai. “Kami sangat bangga melihat partisipasi generasi muda dalam kegiatan ini. Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik bagi lingkungan pantai kita,” terang Adi Ratna.
Kegiatan dengan Ika Wulandari selaku Dosen Pendamping Lapangan itu diawali pengenalan pantai dan penjelasan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan ekosistem laut. Mahasiswa UMBY yang diinisiasi tim PPK Ormawa mengumpulkan 20 karung sampah organik maupun nonorganik serta mengumpulkan kurang lebih 200 kg sampah plastik. Sampah nonorganik tersebut diolah menjadi berbagai macam produk seperti ecobrick, paving block, dan batako.
Baca Juga ; Fikomm UMBY Gelar Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional
Sedangkan sampah organik diolah menjadi eco enzyme dan pupuk organic cair. Eco enzyme juga diolah kembali menjadi sabun mandi batangan. Kegiatan ini sudah dilakukan oleh tim PPK Ormawa Himata selama 5 bulan di Dusun Grogol X dan di Gardu Action, Kelurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul. Hasil pengolahan sampah tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun dijual untuk peningkatan pendapatan. (*)
(tim siarpedia.com)
