Mahasiswa UNY Ini Latih Motorik Halus Anak dengan Mekar Fun Kit  

Mahasiswa UNY Ini Latih Motorik Halus Anak dengan Mekar Fun Kit
Mahasiswa UNY Ini Latih Motorik Halus Anak dengan Mekar Fun Kit

Siarpedia.com, Sleman  Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan sampah anorganik menjadi inovasi permainan kit anak yang dinamai Mekar Fun Kit. Produk ini memanfaatkan botol plastik sebagai bahan utama dalam pembuatannya karena mudah didapat, terjangkau dengan kain perca sebagai bahan tambahannnya.

 

Mereka adalah Fathun Ayuba, Talitha Rasendria Nugraheni, Azizah Sekarhani dan Anggit Windyarti dari prodi PG PAUD. Menurut Fathun Ayuba mereka membuat fun kit dari sampah organik karena didasaripermasalahan sampah terutama di DIY. “Banyak masyarakat yang belum sadar terhadap hal tersebut, sehingga sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan dan akhirnya tutup sementara” kata Fathun.

 

Padahal berbagai jenis sampah pada dasarnya dapat diolah kembali menjadi barang yang berharga, termasuk sampah anorganik yang butuh perhatian khusus karena merupakan jenis sampah yang tidak dapat terurai atau membutuhkan waktu lama. Fathun Ayuba, mahasiswa kelahiran Kulonprogo, 29 Juli 2002 itu memaparkan bahwa dalam memanfaatkan sampah masyarakat Indonesia masih kurang kesadaran maupun wawasan mengenai hal tersebut.

 

Fun kit yang mereka buat bertarget pasar para orang tua yang memiliki anak usia 3-5 tahun,

 

Walau sudah mulai banyak masyarakat Indonesia yang mulai memilah sampah namun hanya berhenti disitu saja, belum banyak yang menyalurkan ide kreatifnya untuk membuatnya menjadi sesuatu yang berharga. Sehingga sampah yang diolah umumnya hanya menjadi hiasan atau barang yang kurang fungsional. “Fun kit yang mereka buat bertarget pasar para orang tua yang memiliki anak usia 3-5 tahun,” Talitha Rasendria Nugraheni menambahkan.

 

Baca Juga ; Implementasikan MBKM, Tim UMBY Jadi Pemakalah Seminar Pemberdayaan Desa  

 

Menurutnya, media pembelajaran tersebut akan menstimulasi berbagai perkembangan anak usia dini, utamanya perkembangan motorik halus anak saat menyelesaikan karya yang ada. Dengan media berkarya tersebut juga dapat memberikan lapangan pekerjaan pada pemulung di sekitar Yogyakarta untuk dapat memilah lagi sampah yang akan diolah sebagai bahan media. (*)

 

(tim siarpedia.com)

 

Tinggalkan Balasan