Siarpedia.com, Gunungkidul – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap ancaman bencana alam, Kelompok 59 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Mercu Buana Yogyakarta (KKN PPM UMBY) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menggelar sosialisasi mitigasi bencana alam.
Sosialisasi mitigasi bencana alam ini diikuti oleh 27 orang yang dilakukan di RT 01 Kuwon Tengah Pacarejo Semanu, pada Sabtu (05/08/23). Secara geografis Kuwon Tengah merupakan wilayah yang terletak di Pacarejo Semanu, yang pada beberapa waktu lalu mengalami dampak buruk bencana gempa bumi. Pada 30 Juni lalu, wilayah ini diguncang gempa bermagnitudo 6,4 skala Richter yang menimbulkan kerusakan dan kerugian.
Gempa tersebut menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengetahuan dan pemahaman mitigasi bencana alam. Mitigasi bencana merupakan upaya mengurangi risiko bencana. Belajar dari kejadian gempa bumi yang terjadi di Indonesia, masyarakat dapat mengidentifikasi potensi bahaya dan membuat perencanaan berstandar aman yang mampu menyelamatkan jiwa dan mengurangi risiko korban luka maupun kerusakan infrastruktur.
Sosialisasi mitigasi bencana ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar siap apabila terjadi bencana sewaktu-waktu dengan harapan dapat meminimalkan risiko yang timbul,”
Mitigasi bencana gempa bumi terbagi menjadi tiga, yaitu sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, dan sesudah bencana terjadi. “Sosialisasi mitigasi bencana ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi pada masyarakat agar siap apabila terjadi bencana sewaktu-waktu dengan harapan dapat meminimalkan risiko yang timbul,” ungkap Ketua KKN 59, Arief Prasetyo.
Baca Juga ; KKN 80 UMBY Beri Psikoedukasi Pola Asuh di Srumbung
Perwakilan BPBD DIY Nugroho sebagai narasumber turut berperan penting dalam upaya membekali masyarakat dengan pengetahuan yang tepat mengenai mitigasi bencana alam. Nugroho memaparkan langkah strategis yang dapat diambil oleh masyarakat untuk mengurangi risiko bencana alam secara siaga, yaitu tetap tenang dan memahami jalur evakuasi. (*)
(tim siarpedia.com)