Siarpedia.com, Yogyakarta – Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multi Media Universitas Meru Buana Yogyakarta (FIKOMM UMBY) St Tri Guntur Narwaya mengisi program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Karya Rini Yogyakarta, Senin (10/7/2023). Kegiatan diikuti pelajar kelas X hingga XII dengan tema Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme.
Mestinya nilai toleransi tak hanya menjadi asupan materi pendidikan semata, namun sekaligus bisa dipraktikan secara kongkrit dalam kultur dan interaksi keseharian di sekolah,”
Guntur menyampaikan bahwa toleransi menjadi bagian penting dan fundamental untuk menciptakan iklim lingkungan pendidikan yang inklusif. Sehingga, para pelajar memiliki saling tenggang rasa yang baik di lingkungan sekolah. “Mestinya nilai toleransi tak hanya menjadi asupan materi pendidikan semata, namun sekaligus bisa dipraktikan secara kongkrit dalam kultur dan interaksi keseharian di sekolah,” terang Guntur.
Selain itu, Guntur memberikan tips agar pencegahan intoleransi dapat diimplementasikan oleh sekolah. Menurutnya, prinsip keterbukaan, menghindari sikap esklusif kelompok, menghargai setiap perbedaan dan juga menghindari kebijakan diskriminatif adalah beberapa cara yang bisa dilakukan. Tak hanya itu, ia pun menekankan bahwa praktik pencegahan intoleransi dan radikalisme hanya bisa dilakukan dengan komitmen kolaborasi.
Sikap toleransi harus bisa terwujud kongkrit dalam praktik keseharian dalam pendidikan atau lingkup sekolah. “Kebijakan sekolah juga harus mensupport usaha untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang juga tidak diskrimintaif bagi siswa,” papar Dosen FIKOMM UMBY dalam seminar bertema bertema Pencegahan Intoleransi dan Radikalisme di SMK Karya Rini Yogyakarta.
Baca Juga ; Hadapi Era Digital, Perlu Penguatan Strategi Marketing
“Tujuan seminar dalam Program MPLS ini adalah untuk mencegah berbagai potensi intoleransi dan juga radikalisme di lingkungan sekolah,” kata Fitri Dwi Kusumawati selaku Ketua Penyelenggara Seminar program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Karya Rini Yogyakarta. Pelajar kelas X hingga XII pun antusias mengikuti kegiatan MPLS tersebut. (*)
(tim siarpedia.com)
