Siarpedia.com, Sleman – Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bersama pengelola Desa Wisata Lembah Sicangkring melakukan studi banding ke Wisata Ledoksambi Ecopark Jalan Kaliurang Km 19 Pakembinangun, Sabtu (22/7/2023). Desa wisata Lembah Sicangkring berlokasi di Jambeyan Banyurejo Tempel merupakan dusun binaan PkM UMBY.
Kegiatan ini merupakan pengabdian kerjasama luar negeri yang diketuai Rina Dwiarti SE MSi dengan anggota Yetti Lutiyan SE MSc, Busthanul Arifin SE MM dan Dr Mohd Fadhil Harfiez bin Abdul Muttalib dari Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Studi banding ini sebagai program lanjutan untuk mempersiapkan Lembah Sicangkring menjadi desa wisata. Dalam studi banding ini diikuti Mugito selaku Dukuh bersama jajarannya.
Awal terbentuknya Desa Wisata Lembah Sicangkring pada 2020, warga membuka lapak berjualan, tapi pengunjung yang datang masih sedikit dikarenakan akses jalan menuju Pasar Jadoel tidak mudah. Tetapi ada satu penjual yang konsisten membuka lapak dengan menjual makanan tradisional berupa bubur krecek, nasi bebek dan nasi megono. Seiring berjalannya waktu, lapak tersebut banyak diminati pengunjung, terutama pesepeda Jalur Banyurejo-Bligo.
Studi banding ini diharapkan dapat memotivasi pengelola Desa Wisata Lembah Sicangkring untuk belajar dari Destinasi Wisata Ledoksambi Ecopark,”
Melihat itu, banyak penduduk yang mulai tertarik untuk berjualan dan membuka lapak di lokasi tersebut. Tim Pengabdi FE UMBY memberikan dukungan kepada perkembangan pariwisata DIY melalui pembinaan ke desa yang berpotensi menjadi desa wisata. “Studi banding ini diharapkan dapat memotivasi pengelola Desa Wisata Lembah Sicangkring untuk belajar dari Destinasi Wisata Ledoksambi Ecopark,” ungkap Rina Dwiarti.
Baca Juga ; Dosen UMBY Beri Edukasi Manajemen Screentime
Kunjungan di Destinasi Wisata Ledoksambi Ecopark diterima baik oleh para pengelola. Destinasi Wisata Ledoksambi Ecopark telah berdiri sejak tahun 2003 dan mulai beroperasi pada tahun 2004. Pada awal berdirinya destinasi wisata ini diprakarsai organisasi swasta yang beranggotakan 9 orang dengan bantuan para masyarakat sekitar. Mayoritas masyarakat di Destinasi Wisata Ledoksambi Ecopark bekerja sebagai petani. (*)
(tim siarpedia.com)