Siarpedia.com, Jakarta – Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia melakoni internal game, Sabtu (15/7) di lapangan ABC Senayan. Pada kesempatan tersebut pelatih Bima Sakti mencoba seluruh pemain untuk dimainkan. Saat ini, PSSI sedang melakukan seleksi di 12 kota dengan dibantu klub dan Asprov tuan rumah setempat. Sedang Garuda Asia julukan tim U-17 Indonesia masih proses seleksi di pemusatan latihan di Jakarta hingga 28 Agustus 2023.
Internal game berlangsung selama 2×40 menit. “Materi latihan setiap akhir pekan ada internal game, dan ini sebenarnya kita baru dua hari latihan. Kondisi pemain memang belum sempurna, hal ini wajar karena ada pemain yang sudah lama tidak latihan. Ada beberapa pemain yang kram, ada yang kondisinya menurun, itu jadi evaluasi buat kita,” kata Bima Sakti.
Rencananya kita ada promosi degradasi karena ingin mencoba memberi kesempatan dari para pemain yang mengantri termasuk yang dari luar (diaspora) saat ini begitu banyak. Kita juga sudah melihat kondisi mereka-mereka yang telah diberi kesempatan,”
Pada seleksi TC awal ini, Bima Sakti memanggil 34 pemain, termasuk enam dari diaspora, yaitu pemain keturunan atau pemain yang tinggal di luar negeri. “Rencananya kita ada promosi degradasi karena ingin mencoba memberi kesempatan dari para pemain yang mengantri termasuk yang dari luar (diaspora) saat ini begitu banyak. Kita juga sudah melihat kondisi mereka-mereka yang telah diberi kesempatan,” tambahnya.
Sebagaimana dilansir laman Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Bima Sakti menegaskan dirinya hanya akan memilih para pemain terbaik yang sesuai kriterianya. Dia juga memastikan bahwa tidak ada jaminan enam pemain diaspora untuk lolos seleksi. Mereka di antaranya adalah Welberlieskott de Halim Jardim, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, dan Aaron Nathan Ang.
Baca Juga ; Garuda Asia Mulai Latihan Perdana di Lapangan
“Kalau memang mereka bagus dibandingkan anak-anak yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau enggak, lebih baik kita ambil anak-anak lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB (Sekolah Sepak Bola). Kita sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas. Kemudian sesuai posisi, (misalnya) postur tubuh harus seperti bek. Kiper mutlak (tingginya) 180 cm ke atas,” tukas Bima Sakti. (*)
(tim siarpedia.com)