Siarpedia.com, Yogyakarta – Dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta melaksanakan penyuluhan dan pelatihan pentingnya higiene dan sanitasi proses pengolahan jamu tradisional pada kelompok pengrajin jamu tradisional Jati Husada Mulya, Sabtu (15/7/2023). Kegiatan ini tidak lanjut permohonan JHM kepada Pusat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama (P3MK) UMBY yang diajukan oleh Ketua Kelompok JHM Wagiyanti.
P3MK UMBY menyambut baik permohonan tersebut dan menugaskan Dr Agus Slamet STP MP MCE dan Widarta SE MM. Kedua dosen tersebut dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Agroindustri dan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UMBY. “Dengan kegiatan ini diharapkan para pengrajin jamu JHM dapat terus menjaga dan meningkatkan kualitas,” ucap Dr Agus Slamet selaku Rektor UMBY, sekaligus pemateri ini.
Kelompok pengrajin jamu tradisional Jati Husada Mulya (JHM) yang beralamat di Padukuhan Watu Argomulyo Sedayu Bantul, beranggotakan 30 orang pengrajin jamu. Usaha jamu tersebut dilakukan oleh ibu-ibu pengrajin yang merupakan tradisi turun-temurun warisan nenek moyangnya yang diwariskan ke anak dan cucu. Usaha jamu tersebut sebagai tambahan penghasilan rumah tangga yang rata-rata bermata pencaharian petani.
Baca Juga ; Dosen BK UMBY Bekali Siswa SMP Musade Cegah Perundungan
Jamu tradisional yang diproduksi dan dipasarkan ada 2 jenis yaitu jamu cair dan instan. Jamu cair yang diproduksi antara lain: kunyit asam, beras kencur, temu lawak, brotowali dan uyup-uyup. Sedangkan jamu instan yang diproduksi secara berkelompok antara lain; jahe, secang, kunir putih dan temu lawak. Jamu instan diproduksi secara kelompok yang tergabung dalam JHM di ruang produksi Omah Jamu yang beralamat di Padukuhan Watu.
Dengan pemasaran secara digital, UMKM seperti jamu tradisional Jati Husada Mulya atau JHM ini dapat melakukan promosi produk secara lebih luas, sehingga diharapkan akan meningkatkan penjualan,”
Selain penyuluhan tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi saat produksi diharapkan juga setelah ini kelompok JHM dapat meningkatkan penjualan dengan digital marketing melalui media social. “Dengan pemasaran secara digital, UMKM seperti jamu tradisional Jati Husada Mulya atau JHM ini dapat melakukan promosi produk secara lebih luas, sehingga diharapkan akan meningkatkan penjualan,” ujar Widarta SE M.M. (*)
(tim siarpedia.com)