Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melalui Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (P3MK) Bagian Publikasi Ilmiah menyelenggarakan Workshop Tata Kelola Jurnal Berbasis OJS 2, di ruang Seminar Kampus 1 UMBY Jalan Wates Km. 10 pada Selasa (21/02/23). Kegiatan ini menghadirkan Dr Andri Putra Kesmawan, S.I.P., M.I.P., CEO dan Direktur Utama PT Penerbit Jurnal Indonesia.
Worskhop ini dihadiri Rektor UMBY, Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P. Sowanya Ardi Prahara, S.Psi., M.A., Kepala Bagian Publikasi Ilmiah berharap melalui workshop ini dapat memberikan pembekalan bagi pengelola jurnal prodi yang baru dan refreshment bagi pengelola jurnal prodi yang lama, sehingga para pengelola memahami pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Jurnal Prodi dan Manajemen Web OJS.
Rektor UMBY, Dr. Agus Slamet, S.TP., M.P., dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan guna mencapai hasil yang terbaik karena publikasi ilmiah menjadi salah satu indikator penting dalam luaran penelitian yang nantinya berpengaruh pada akreditasi ataupun pemeringkatan perguruan tinggi.
Baca Juga ; UMBY Tandatangani MoU dengan 12 Mitra di Malang
“Jurnal ilmiah menjadi sebuah kebutuhan publikasi untuk dosen dan mahasiswa. Terlebih dengan memiliki student body yang mencapai 12.000 mahasiswa, maka tentu ini menjadi peluang yang sangat baik untuk dapat melakukan publikasi secara rutin. Sehingga nantinya dapat berimbas pada akreditasi ataupun pemeringkatan UMBY yang akan semakin naik,” ujar Agus Slamet.
Jurnal juga akan sangat mempengaruhi penilaian dari akreditasi, baik itu jurnal yang berstandar nasional maupun internasional. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan dan ketelitian yang mumpuni, terutama bagi para pengelola jurnal,”
Dr. Andri Putra Kesmawan, S.I.P., M.I.P., CEO dan Direktur Utama PT Publikasi Jurnal Indonesia, menyebutkan, jika saat ini telah terjadi berbagai perubahan dari tata kelola sebuah jurnal. “Jurnal juga akan sangat mempengaruhi penilaian dari akreditasi, baik itu jurnal yang berstandar nasional maupun internasional. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan dan ketelitian yang mumpuni, terutama bagi para pengelola jurnal,” ujarnya. (*)
(tim siarpedia.com)