Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Münster Jerman menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta dalam agenda Teaching Diversity – Diversity in Teaching (TDDT) di Digital Library UNY. TDDT adalah nama proyek didaktik Jerman-Indonesia yang didukung oleh DAAD sejak tahun 2021 sebagai bagian dari jalur pendanaan ‘Dialog Universitas dengan Dunia Islam’.
Pelamar proyek ini adalah Juliane Stude dan Kordula Schulze dari Institut Studi Jerman di WWU Münster dan Dr Widyastuti Purbani, Wakil Direktur Pascasarjana UNY. Selain 18 mahasiswa Sekolah Pascasarjana UNY dan mahasiswa S2 University of Münster, penyelenggara proyek juga mengundang dua mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni UNY yaitu Chayyu Zalena Hawie dan Felisius Octavianus Bowe.
Menurut dosen UNY Prof Sulis Triyono tujuan kegiatan adalah untuk memperoleh keterampilan bahasa profesional mengenai dimensi heterogenitas dalam pertukaran binasional dan mempromosikan pemahaman bersama aspek dan heterogenitas proses pengajaran. Untuk mengatasi keragaman di kelas dikembangkan dalam kelompok kecil di lima sekolah di Yogyakarta, diimplementasikan dengan kelompok belajar.
Selain itu, bahkan dengan integrasi bentuk-bentuk pembelajaran kooperatif, ada efek positif lain yang diinginkan dalam kelompok pembelajaran yang beragam dan multikultural,”
Temuan yang ada yaitu bahwa pengajaran yang peka terhadap keragaman tidak terbatas pada keragaman budaya, bahasa, agama, dan jenis kelamin peserta didik, tetapi juga mencakup faktor penentu lainnya seperti gaya belajar dan minat belajar. “Selain itu, bahkan dengan integrasi bentuk-bentuk pembelajaran kooperatif, ada efek positif lain yang diinginkan dalam kelompok pembelajaran yang beragam dan multikultural,” ujarnya.
Baca Juga ;UNY Jalin Kerjasama Dengan Kota Sorong Papua
Koordinator proyek Universitas Münster Jerman Kordula Schulze senang dengan ketertarikan tersebut, sehingga mendukung mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jerman dalam mempresentasikan kegiatan perkemahan dan memprakarsai pertukaran mahasiswa dan dosen bahasa Jerman di Yogyakarta. Kordula Schulze memberikan wawasan kepada para peserta tentang struktur proyek serta pekerjaan konkret para siswa di kamp di Kulon Progo. (*)
(tim siarpedia.com)