Siarpedia.com, Yogyakarta – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan workshop penggunaan aplikasi bantu administrasi di TK ABA se-Banguntapan Utara. Workshop ini dilaksanakan di TK ABA Tegalsari yang berlokasi di Jl Tegalsari Raya Sorowajan Banguntapan Bantul, Sabtu, 27/8/2022.
Tim PkM ini terdiri dari 3 dosen dan 2 mahasiswa yang diketuai oleh Mutaqin Akbar SKom MT MCE, serta beranggotakan A Sidiq Purnomo SKom MEng MCE, Indah Susilawati ST MEng, Putri Adella Maharani dan Alifatun Na’imah. Workshop ini bertujuan agar pengisian dokumen RPPH dan dokumen supervisi menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga guru Taman Kanak-Kanak (TK) dapat lebih fokus dalam mendidik siswa.
Acara dimulai pembukaan oleh MC Suratmi SPd. Dilanjutkan pembacaan kalam illahi oleh Siti Fatonah SPdAud. Kemudian sambutan Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (DikDasMen) pimpinan Cabang Aisiyah Banguntapan Utara Prof Dr Dyah Mutiarin, Ketua Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Banguntapan Utara Sri Supatmi MSi, dan dilanjutkan pemaparan dan pelatihan aplikasi bantu administrasi, diakhiri penutup.
Semoga workshop ini meringankan tenaga pendidik untuk lebih cepat dalam mengurus dokumen administrasi. Semoga ilmu dari workshop ini dapat diintegrasikan di Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang baru dibangun,”
Prof Dyah Mutiarin menyampaikan terimakasih kepada tim PkM UMBY karena sudah memberi pelatihan pengisian RPPH dan Dokumen Supervisi melalui aplikasi bantu administrasi. “Semoga workshop ini meringankan tenaga pendidik untuk lebih cepat dalam mengurus dokumen administrasi. Semoga ilmu dari workshop ini dapat diintegrasikan di Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang baru dibangun,” jelasnya.
Baca Juga ; UMBY Gelar Workshop Karir Bagi Lulusan Psikologi
A Sidiq Purnomo SKom MEng MCE, selaku angggota PkM menambahkan bahwa kegiatan PkM selanjutnya akan dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan wilayah yang diberdayakan. “Harapannya, nanti implementasi PkM juga dapat berkembang menyesuaikan kebutuhan, terutama jika ada perubahan instrumen penilaian maupun implementasi ke SIM,” imbuh Sidiq. (*)
(tim siarpedia.com)