Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Fest yang sosialisasinya digelar secara daring, Sabtu (29/1/2022). IISMA adalah beasiswa Pemerintah Indonesia untuk mendanai siswa Indonesia untuk program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri.
Mahasiswa sarjana dapat menghabiskan satu semester di universitas mitra luar negeri untuk belajar, merasakan budaya negara tuan rumah dan tugas praktis untuk mengasah keterampilan mereka. Skema ini dikelola secara terpusat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RisetdanTeknologi dan terbuka untuk mahasiswa sarjana dari seluruh perguruan tinggi Indonesia di bawah Ditjen Dikti..
Baca Juga ; Pembelajaran Virtual Conventional Mudahkan Siswa Belajar
Menurut Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr Kiki Yuliati, dinamika kehidupan masyarakat yang terjadi sangat cepat karena perubahan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luar biasa. Kementerian melihat kapasitas perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan kompetensi lulusannya tidak secepat perubahan yang terjadi. “Bagaimana pun juga kita berusaha memutakhirkan sumber belajar kita namun tidak mudah,” katanya..
Oleh karena itu Kemendikbudristek mencanangkan program MBKM sebagai upaya melibatkan stakeholder yang nantinya akan mendapatkan manfaat dari para lulusan sebagai pekerja profesional. Kemendikbudristek mengajak para mitra untuk ikut mendidik dan melatih dan mengajar para mahasiswa dan salah satu program yang dirancang adalah IISMA yang berbeda dengan program kampus Merdeka yang lain.
“Harapannya II SMA akan mempermudah mereka kelak ketika berada di kehidupan masyarakat untuk membuka jaringan internasional jejaring kerja atau jejaring profesional termasuk juga jejaring budaya sekaligus mendapatkan pengalaman atau melihat hal-hal yang baik di negara-negara maju sehingga selalu terpacu untuk melakukan kebaikan baik itu kedisiplinan atau etos kerja,”
“Harapannya II SMA akan mempermudah mereka kelak ketika berada di kehidupan masyarakat untuk membuka jaringan internasional jejaring kerja atau jejaring profesional termasuk juga jejaring budaya sekaligus mendapatkan pengalaman atau melihat hal-hal yang baik di negara-negara maju sehingga selalu terpacu untuk melakukan kebaikan baik itu kedisiplinan atau etos kerja,” demikian disampaikan Kiki Yuliati. (*)
