Pembelajaran Virtual Conventional Mudahkan Siswa Belajar
Siarpedia.com, Yogyakarta – Proses pembelajaran di tingkat sekolah maupun Perguruan Tinggi pada masa pandemi Covid-19 menimbulkan banyak permasalahan yang dihadapi. Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada aspek pendidikan menyebabkan pemerintah membuat kebijakan melaksanakan pembelajaran secara daring, hingga kebijakan yang terbaru yakni pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas..
Dari keprihatinan ini sekelompok mahasiswa UNY menggagas sistem pembelajaran Vircon (Virtual-Conventional) yang mengkolaborasikan pembelajaran luring dan daring dalam satu waktu bersamaan dengan memanfaatkan perangkat pembelajaran. Mereka adalah Mutiara Pesona Bil Jannah prodi Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Arga Vegi Anhari prodi Pendidikan Teknik Otomotif dan Alifah Mauliddin Nur Ikhsan prodi Teknologi Informasi..
Mutiara Pesona Bil Jannah mengungkapkan, metode ini banyak dikenal sebagai pembelajaran blended learning yang menjadi terobosan baru pada kegiatan pembelajaran yang dapat diterapkan di masa pandemi Covid-19. Secara umum, pada bidang pendidikan pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi telah memberikan peluang yang seluas-luasnya pada peserta didik dapat belajar mandiri secara online..
Baca Juga ; Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dengan MGMP Matematika Bantul
Arga Vegi Anhari menambahkan model pembelajaran Vircon Classroom dilaksanakan dengan cara peserta didik dalam setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok dimana keduanya dapat melaksanakan pembelajaran dalam satu waktu atau satu pertemuan dengan dua tempat yakni tatap muka dan virtual. Sedangkan pembagian kelompok tatap muka dan virtual tersebut dapat dilakukan secara bergantian sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
“Dalam waktu bersamaan ketika peserta didik yang mendapat jadwal pembelajaran daring, pendidik menyiapkan platform pembelajaran online, seperti di dalam kelas yang sudah tersambung perangkat ICT,”
Jadi dengan sistim ini guru mengajar di kelas siswa secara luring namun siswa yang mendapat giliran belajar daring mengikuti materi yang disampaikan melalui platform pembelajaran online. “Dalam waktu bersamaan ketika peserta didik yang mendapat jadwal pembelajaran daring, pendidik menyiapkan platform pembelajaran online, seperti di dalam kelas yang sudah tersambung perangkat ICT,” papar Arga. (*)