Ekstrak Lengkuas Dapat Basmi Nyamuk DBD

Siarpedia.com, Yogyakarta – Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan disebagian besar wilayah tropis dan subtropis. DBD disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Aedes aegypti memiliki siklus hidup yang dimulai dari fase telur, larva, pupa, hingga nyamuk dewasa.
Fase telur, larva, dan pupa nyamuk berada di dalam air, sedangkan pada saat dewasa, nyamuk aktif terbang mencari makan dari darah manusia, darah binatang atau sari tumbuh-tumbuhan Oleh karena itu, upaya paling efektif memutus mata rantai penularan DBD adalah membasmi larva nyamuk Aedes aegypti. Selama ini, larva dibasmi menggunakan larvasida dan berbagai senyawa sintetik yang dalam konsentrasi tinggi dapat membahayakan lingkungan.
Baca Juga ;Air Rebusan Kedelai Diolah Jadi Pupuk Organik
Sekelompok mahasiswa Fakultas MIPA UNY melakukan penelitian bahwa penggunaan ekstrak rimpang lengkuas dapat digunakan sebagai bioreduktor untuk membasmi nyamuk tersebut. Mereka adalah Yasinta Dwi Salsabila dan Mia Luvita Sari prodi pendidikan kimia, Intan Tri Wahyuni prodi pendidikan biologi, Intan Damayanti prodi fisika dan Mifta Fajarwati prodi kimia.
“Senyawa aktif yang ditemukan pada tumbuhan ini adalah saponin, terpenoid, fenolat, flavonoid, karbohidrat, alkaloid, glikosida, fitosterol dan minyak atsiri,”
Menurut Yasinta Dwi Salsabila lengkuas adalah herbal rhizomatous yang tumbuh kokoh dengan membentuk rumpun besar dan tinggi mencapai 3 meter. “Senyawa aktif yang ditemukan pada tumbuhan ini adalah saponin, terpenoid, fenolat, flavonoid, karbohidrat, alkaloid, glikosida, fitosterol dan minyak atsiri,” katanya di Yogyakarta, Rabu, 5 Januari 2022.
Disampaikan kandungan flavonoid lengkuas memiliki nilai konsentrasi dapat membunuh 50% larva Aedes aegypti. Larvasida nabati berasal dari bahan alam yang beracun bagi serangga namun tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Larvasida alami dapat ditemukan pada tumbuhan yang mengandung senyawa aktif seperti golongan sianida, saponin, tannin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan minyak atsiri. (*)