Siarpedia.com, Yogyakarta – Sebanyak 7 Dosen Program Studi Sistem Informasi dan Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah meraih prestasi membanggakan. Mereka dinyatakan lulus sertifikasi internasional dan berhak menyandang gelar Microsoft Certified Educator (MCE). Pelatihan MCE diselenggarakan 7 – 9 Juni 2021, dan ujian dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2021.
Mereka yaitu Putri Taqwa Prasetyaningrum ST MT, Anief Fauzan Rozi SKom MEng, Agus Sidiq Purnomo SKom MEng, Irfan Pratama SKom MEng, Albert Yakobus Chandra SKom MEng, Putry Wahyu Setyaningsih SKom M.Kom, dan Mutaqin Akbar ST MT. Microsoft Certified Educator (MCE) merupakan sertifikasi internasional pendidik yang dikeluarkan oleh Microsoft. Skor minimal untuk mendapatkan MCE adalah 700.
“Tes ini menguji dan menyertifikasi kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran abad ke-21. Program ini tergolong baru dan Microsoft menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi pendidikan ini seiring dengan munculnya wabah pandemi Covid-19. Microsoft juga memiliki program untuk peningkatan kompetensi guru, seperti penguasaan ICT, desain pembelajaran, dan teknologi pembelajaran,“
“Tes ini menguji dan menyertifikasi kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran abad ke-21. Program ini tergolong baru dan Microsoft menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi pendidikan ini seiring dengan munculnya wabah pandemi Covid-19. Microsoft juga memiliki program untuk peningkatan kompetensi guru, seperti penguasaan ICT, desain pembelajaran, dan teknologi pembelajaran, “ kata Putri Taqwa Prasetyaningrum.
Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Kamis, 24 Juni 2021, Putri Taqwa Prasetyaningrum menyampaikan, terdapat enam kompetensi desain pembelajaran yang diujikan dan disertifikasi.Kompetensi, meliputi kompetensi mendesain pembelajaran berbasis collaboration, skilled communication, knowledge construction, self-regulation, real world problem solving and innovation, dan use of ICT for learning.
.
“Tes berlangsung selama 1 jam dengan 40 soal. Soal berupa case study kasus pembelajaran. Sebelum mengikuti tes, peserta akan mendapatkan training selama tiga hari. Dalam training itu disampaikan beberapa contoh kasus yang berkaitan kompetensi abad ke-21. Misalnya, perkembangan teknologi pembelajaran, desain pembelajaran, ICT, dan lain-lain,” ungkap Putri Taqwa Prasetyaningrum. (*)