Siarpedia.com, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan HB X siap mendukung percepatan pembangunan asrama haji di Kabupaten Kulon Progo. Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Nizar Ali seusai audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 07 Mei 2021, siang.
Lebih lanjut, Nizar menyampaikan apresiasi kepada Ngarsa Dalem mengenai tawaran yang menurutnya dapat menjadi referensi untuk percepatan pembangunan asrama haji. “Terkait tawaran dari Ngarsa Dalem, menurut kami sangat baik dan efektif. Prinsipnya, Ngarsa Dalem, melihat proses ini harus berjalan cepat. Maka ada skema-skema yang Sri Sultan tawarkan, kerja sama dengan SMI (PT) atau pun pihak ketiga,” jelas Nizar.
Skema kerja sama tersebut, lanjut menurut Nizar, digunakan sebagai alternatif mengingat proyeksi pencairan APBN membutuhkan waktu yang lama. “Kalau mengandalkan anggaran dari APBN, ya bisa selesai, tapi waktunya lama. Sehingga, supaya bisa singkat, beliau – Ngarsa Dalem – menyarankan untuk komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak tadi,” jelasnya.
“Pada prinsipnya dari kami Kemenag, yang penting ada fasilitas untuk keberangkatan haji dengan cepat. Kemudian dampaknya dengan pihak keraton dan masyarakat juga manfaatnya besar,”
Nizar menilai, dampak pembangunan asrama haji tidak hanya memudahkan para jamaah haji saja. “Pada prinsipnya dari kami Kemenag, yang penting ada fasilitas untuk keberangkatan haji dengan cepat. Kemudian dampaknya dengan pihak keraton dan masyarakat juga manfaatnya besar,” imbuh Nizar. Hal tersebut diharapkan terlaksana mengingat asrama haji akan dibangun di atas tanah Sultan Ground..
Untuk bangunannya, Ngarsa Dalem memberikan masukan agar melakukan klasifikasi bangunan. Terkait penentuan lokasi asrama haji, Nizar mengaku penetapannya sudah mencapai tahap final. Hal tersebut senada dengan pernyataan Kepala Kanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan. “Ngarsa Dalem menyarankan ada satu bangunan yang setara bintang 4, bintang 3 dan sebagainya. Sesuai opsi-opsi dan kebutuhan dari masyarakat,” tutupnya. (*)..