Sejumlah petani sedang menanami swahnya
Sejumlah petani sedang menanami lahan sawahnya

Siarpedia.com, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat, dari hasil pemantauan harga pada Februari 2021 menunjukan jika kemampuan daya beli petani di pedesaan atau Nilai Tukar Petani (NTP) di DIY mencapai angka 98,25 pada Februari 2021, yang mengalami penurunan sebesar 0,96 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 99,20.

 

“NTP atau Nilai Tukar Petani di DIY mengalami penurunan indeks sebesar 0,96 persen dari 99,20 menjadi 98,25. Penurunan NTP di DIY pada Februari 2021 ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar 0,41 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,55 persen,”

 

“NTP atau Nilai Tukar Petani di DIY mengalami penurunan indeks sebesar 0,96 persen dari 99,20 menjadi 98,25. Penurunan NTP di DIY pada Februari 2021 ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar 0,41 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,55 persen,” ungkap Kepala Sugeng Arianto MSi di Yogyakarta.

 

Dijelaskan, NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat 96,18, NTP Subsektor Hortikultura 115,76; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 110,04, NTP Subsektor Peternakan 93,52 dan NTP Subsektor Perikanan 96,51. Penurunan indeks NTP yang tercatat pada Februari 2020 terjadi pada tanaman pangan 1,67 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,61 persen, peternakan 0,56 persen dan perikanan 0,45 persen.

 

Sedangkan kemampuan produksi petani di DIY dicerminkan oleh Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) DIY Februari 2021 sebesar 98,63 turun 0,60 dibanding Januari sebesar 99,22. Empat subsektor mengalami penurunan terjadi pada tanaman pangan 1,20 persen, tanaman perkebunan rakyat 2,34, peternakan 0,37 persen dan perikanan 0,31 persen. Sementara itu, subsektor hortikultura naik 3,58 persen,” kata Sugeng menjelaskan.

 

Dikatakan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Februari 2021 secara umum mencapai 108,37 atau mengalami inflasi 0,69 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 107,63. “Dari 34 provinsi yang dihitung NTP-nya, 12 provinsi mengalami kenaikan dan 22 provinsi mengalami penurunan selama Februari 2021,” kata Sugeng. (*)

 

Tinggalkan Balasan