Siarpedia.com, Sleman – Dua puluh orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga diberangkatkan untuk menjadi relawan menyusul ditetapkannya status tanggap darurat bencana Gunung Merapi. Pengiriman mahasiswa relawan ke Posko tanggap darurat bencana Gunung Merapi ini dilakukan atas dasar surat permintaan bantuan relawan Nomor: 05/KB.WNK/XI/2020 dari Kepala Desa Wonokerto kepala Rektor UIN Sunan Kalijaga.
“Para mahasiswa relawan akan diterjunkan selama tiga minggu ke depan di Posko Pengungsian Desa Wonokerto, Turi, Sleman. Saat ini, mereka ditugaskan dalam hal manajemen, adminitrasi, dan pendataan, serta turut memantau perkembangan status Gunung Berapi dari Posko Pengungsian,” ucap Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonathan Tejo Kusuma.
“LPPM UIN Sunan Kalijaga sendiri sudah menyaring 70 orang mahasiswa relawan dari 500 mahasiswa yang mendaftar. Baru 20 orang yang diberangkatkan. Sisanya (50 orang) relawan sedang dikoordinasikan dengan Posko di wilayah lain untuk pendistribusian relawan,”
Dijelaskan, sebelum diterjunkan mereka mengikuti serangkaian pembekalan dan juga tes kesehatan untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan bebas Covid-19. “LPPM UIN Sunan Kalijaga sendiri sudah menyaring 70 orang mahasiswa relawan dari 500 mahasiswa yang mendaftar. Baru 20 orang yang diberangkatkan. Sisanya (50 orang) relawan sedang dikoordinasikan dengan Posko di wilayah lain untuk pendistribusian relawan,” paparnya.
Menurut Trio Yonathan, kegiatan para mahasiswa relawan tanggap darurat bencana Gunung Merapi ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat dikonversi menjadi nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sedangkan ke dua puluh orang relawan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tersebut diberangkatkan secara simbolis oleh Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Trio Yonathan Tejo Kusuma, dari kampus UIN Sunan Kalijaga pada 27 November 2020. (*)