Tongkol Jagung dan Daun Jati Disulap Jadi Briket  

Proses pembutan briket bonggol jangung
Proses pembutan briket bonggol jangung

Siarpedia.com, Yogyakarta – Meningkatnya permintaan bahan bakar, maka penambangan fosil juga meningkat. Hal ini dikhawatirkan menyebabkan persediaan bahan bakar fosil menipis, sehingga diperlukan bahan bakar alternatif pengganti. Bahan bakar alternatif sebagai sumber energi ramah lingkungan yang dapat digunakan yaitu briket. Salah satu sumber energi biomassa di Indonesia yang potensial adalah limbah pertanian, seperti tongkol jagung.

 

Dari sinilah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat briket dari bonggol jagung dan daun jati kering. Mereka adalah Fina Indriyani, Afifah Fadilah Hasna dan Ridzky Ardiyansah Jati. “Kami berpikir bagaimana memanfaatkan daun kering jati dan tongkol jagung tersebut menjadi energi alternatif,” kata Fina dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 November 2020.

 

“Pembuatan briket melalui dua proses, yaitu karbonisasi daun jati dan tongkol jagung serta pembuatan briket itu sendiri. Jemur tongkol jagung dan daun jati kering dibawah sinar matahari sampai kering. Kemudian dimasukkan ke dalam drum secara terpisah dan dibakar,”

 

Dalam pembuatan briket ini adalah daun jati kering, bonggol jagung, minyak tanah, tepung kanji dan air. “Pembuatan briket melalui dua proses, yaitu karbonisasi daun jati dan tongkol jagung serta pembuatan briket itu sendiri. Jemur tongkol jagung dan daun jati kering dibawah sinar matahari sampai kering. Kemudian dimasukkan ke dalam drum secara terpisah dan dibakar,” paparnya.

 

Ketika api terlihat membesar, maka bonggol lainnya ditambahkan ke dalam drum hingga yang terlihat hanya asap yang keluar. Ketika tongkol jagung kelihatan sudah terbakar semua, drum langsung ditutup. Tunggu sekitar 15 menit sampai panas yang ada dalam drum hilang. Arang dikeluarkan dan dipisahkan antara yang terbakar dengan yang tidak, yang di ambil hanya yang menjadi arang. Lalu giling arang pembakaran hingga halus dan siap dicetak.

 

Tahap berikutnya pembuatan briket. Bubuk arang yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tempat pencampur untuk dicampur dengan menambahkan kanji, arang 90 % dan air panas secukupnya. Setelah bubuk arang tercampur, maka adonan dikeluarkan dan dilakukan pencetakan briket. Briket dicetak dengan menggunakan pipa tabung satu bentuk cetakan. Proses pengeringan 2-3 hari sampai benar-benar kering. Briket dapat digunakan.   (*)

 

Tongkol Jagung dan Daun Jati Disulap Jadi Briket  
Ditag di:            

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: