Perkuat Inovasi Pertanian Butuh Sentuhan Milenial

Siarpedia.com, Bantul – Persatuan Agronomi Indonesia atau Peragi dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI memiliki relasi yang bagus. Peragi memiliki peranan penting di sektor pertanian, oleh sebab itu diharapkan keduanya bisa saling bersinergi dan bisa berjalan bersama melihat permasalahan yang ada, sehingga ke depan terus bisa tumbuh bersama dengan baik, menjadi pertanian maju, dan lebih modern.
Demikian disampaikan Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MH saat membuka Seminar Nasional Peragi yang digelar secara virtual melalui youtube dan zoom dengan tema ‘Peran Peragi dalam Memperkuat Inovasi dan Petani Milenial untuk Mewujudkan Pertanian Tangguh dan Berdaya Saing’. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi tuan rumah Seminar Nasional Peragi ini.
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul Yasin Limpo juga mengajak Peragi untuk bekerja sama mewujudkan pertanian sebagai pilar utama untuk menopang kesejahteraan kehidupan masyarakat. Dalam kesempatan ini, Mentan RI juga membagikan beberapa hasil capaian kerjanya, antara lain kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) di bidang pertanian sebesar 16,24 persen, dan kenaikan nilai ekspor mencapai 20,84 persen.
Sebagai tuan rumah Seminar, Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia. “Saya sangat berterimakasih karenas udah mempercayakan UMY sebagai host acara seminar nasional ini. Semoga hasil dari seminar ini bisa menghasilkan generasi pertanian tangguh dan berdaya saing tinggi, ketika pangan kita tangguh, maka generasi yang tercipta juga generasi tangguh,” ucapnya.
“Inovasi dan jiwa tangguh berdaya saing menjadi kunci serta modal utama bagi bangsa untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan Indonesia,”
Dr Ir Gatot Supangkat MP IPM, Ketua Panitia Seminar Nasional menyatakan, sesuai tema yang diangkat, inovasi teknologi budidaya tanaman hasil agronom sangat dibutuhkan untuk membangun pertanian tangguh dan berdaya saing. “Inovasi dan jiwa tangguh berdaya saing menjadi kunci serta modal utama bagi bangsa untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya. (*)