Siarpedia.com, Bantul – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui publikasi jurnal kembali menorehkan prestasi. Sebanyak 22 jurnal yang ditulis oleh civitas UMY meraih akreditasi SINTA (Science and Technology Index). Akreditasi ini merupakan penjaminan jurnal-jurnal di Indonesia yang dilakukan oleh Kementrian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk menjadi tolak ukur kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi. Penilaian yang dilakukan oleh akreditasi SINTA terbagi menjadi 6 tingkatan berdasarkan kriteria seperti penampilan dan kinerja jurnal, jumlah editor dari dalam dan luar institusi, presentase penulis pada setiap terbitan, pelibatan editor dari luar negeri, bahasa yang digunakan, serta konsistensi bahasa dan penerbitan. UMY sendiri meraih akreditasi pada tingkat 2 hingga 5.
Dianita Sugiyo SKep Ns MHID, Kepala Divisi Jurnal dan Publikasi LP3M UMY, Senin, 21 September 2020, menyatakan, jika akreditasi ini sangat penting terutama untuk pemeringkatan Universitas karena dapat menjadi salah satu indikator dari pemeringkatan universitas. “Selain itu, akreditasi SINTA dapat menarik perhatian para penulis untuk ikut berkontribusi pada jurnal UMY yang sudah berakreditasi,” katanya.
Dian mengungkapkan bahwa beberapa jurnal UMY seperti Jurnal Hubungan Internasional dan Jurnal Media Hukum sedang dalam persiapan untuk diajukan pada akreditasi SCOPUS di tingkat internasional. Diharapkan kedua jurnal UMY ini dapat meraih hasil maksimal, sehingga menambah daftar prestasi membanggakan bagi sivitas, juga menjadi penambah sarana wawasan.
“Harapannya jurnal-jurnal di UMY dapat terus meningkat, bahkan terindeks pada akreditasi internasional seperti SCOPUS. Selanjutnya, setelah terindeks, harapannya para penulis yang akan berkontribusi semakin bervariatif tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari negara lain. Keberaaan jurnal ini cukup penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,”
“Harapannya jurnal-jurnal di UMY dapat terus meningkat, bahkan terindeks pada akreditasi internasional seperti SCOPUS. Selanjutnya, setelah terindeks, harapannya para penulis yang akan berkontribusi semakin bervariatif tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga dari negara lain. Keberaaan jurnal ini cukup penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya. (*)