Diluncurkan, Gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker
Siarpedia.com, Bantul – Jumlah kasus pada pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di DIY yang cenderung semakin meningkat menjadi keprihatinan tersendiri. Di sisi lain, kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran mata rantai Covid-19 dengan penerapan 3 M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menggunakan masker cukup rendah.
“Oleh karena itu, hal ini menjadi alasan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengajak masyarakat Kasihan untuk melakukan gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker,”
“Oleh karena itu, hal ini menjadi alasan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengajak masyarakat Kasihan untuk melakukan gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker,” ungkap Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MM IPM. Aksi juga menggandeng aparat pemerintah di tingkat kecamatan, Puskesmas Kasihan, FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana), Polsek dan Danramil 4 dibuka di Kantor Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 September 2020, Gunawan Budiyanto menyampaikan bahwa kegiatan Gerakan Masyarakat Kasihan Bermasker ini ditargetkan kepada pemilik kafe atau restoran atau warung makan yang ramai dikunjungi masyarakat Kasihan dan mahasiswa UMY. “Gerakan ini merupakan bentuk penyadaran bagi masyarakat mengenai pentingnya memutus rantai penyebaran Covid-19 atau transmisi sosial,” katanya.
Gunawan juga mengatakan, jumlah masyarakat yang tidak disiplin menerapkan 3M itu sangat rendah, yaitu hanya 17 persen. “Untuk itu bagaimana menyadarkan kedisiplinan masyarakat dengan adanya gerakan 3M salah satunya dengan gerakan bermasker. Melalui gerakan ini mewujudkan fungsi perguruan tinggi sebagai bentuk pengabdian masyarakat melalui edukasi disiplin penggunaan masker dan semoga dapat disambut oleh kampus-kampus lain,” ucapnya.
Slamet Santosa, Kepala Daerah Kecamatan Kasihan menyambut baik gerakan ini. Ia pun menyampaikan gerakan ini merupakan kolaborasi sinergi Pemerintah Kecamatan Kasihan, perguruan tinggi dan masyarakat yang bersatu padu untuk mencegah wabah Covid-19. ”Perkembangan kasus Covid saat ini masih cenderung tinggi. Oleh karena itu, tugas kita untuk memberikan kesadaran masyarakat melalui gerakan ini,” ucapnya. (*)