Siarpedia.com, Bantul – Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berhasil mendapatkan predikat akreditasi ‘’A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Diraihnya akreditasi A tersebut berdasarkan keputusan BAN-PT No. 0564/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2020 yang dikeluarkan pada 1 September 2020.
Sebagimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Rabu, 2September 2020, Ketua Prodi THP UMBY Prof Dr Ir Dwiyati Pujimulyani MP mengatakan diraihnya akreditasi ‘’A BAN-PT merupakan hasil kerja keras dari civitas akademika Universitas dan Fakultas Agroindustri UMBY. Khususnya Prodi THP UMBY. Mulai dari dosen, ,tenaga kependidikan, mahasiswa hingga alumni dan juga pengguna alumni.
“Alhamdulillah, kami (Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Agroindustri UMBY) berhasil memperoleh akreditasi yang menggembirakan, meraih akreditasi “A’ dari BAN PT. Proses akreditasi ini diperoleh melalui proses asesmen lapangan secara daring yang dilaksanakan pada 24 dan 25 Agustus 2020 lalu dengan menggunakan 7 standar penilaian,”
“Alhamdulillah, kami (Prodi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Agroindustri UMBY) berhasil memperoleh akreditasi yang menggembirakan, meraih akreditasi “A’ dari BAN PT. Proses akreditasi ini diperoleh melalui proses asesmen lapangan secara daring yang dilaksanakan pada 24 dan 25 Agustus 2020 lalu dengan menggunakan 7 standar penilaian,” ujarnya.
Prof Dwiyati yang juga sering dipanggil ‘Prof kunir putih’ ini mengatakan, ada 7 standar aspek penilaian yang menjadi dasar pemberian akreditasi. Diantaranya, visi dan misi, serta sasaran yang akan dicapai Prodi, tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan dan penjaminan mutu. Kemudian, mahasiswa dan lulusan. Kualitas SDM,. Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik. Juga pembiayaan sarana dan prasarana, serta sistem informasi.
Dekan Fakultas Agroindustri UMBY Dr Agus Slamet MP, yang juga dosen prodi THP UMBY menambahkan raihan akreditasi ‘A’ merupakan yang kedua sejak universitas ini didirikan. “Kalau sebelumnya akreditasinya ‘B’. Kemudian, kita terus melakukan pembenahan di setiap tahunnya. Mulai dari ketersediaan dan spesifikasi tenaga pengajar yang terus meningkat kualitasnya. Saat ini dari prodi ini ada 2 professor, 5 doktor,” ungkapnya. (*)