Penyakit Tak Menular Tak Boleh Diabaikan
Siarpedia.com, Yogyakarta – Pada umumnya masyarakat Indonesia bisa terkena penyakit tidak menular, seperti gagal ginjal, diabetes, hipertensi, jantung koroner, stroke, juga kanker. Bahkan, tak sedikit pula yang harus meregang nyawa akibat penyakit tersebut. Maka dari itu, hal tersebut tidak boleh dianggap enteng, perlu kesadaran untuk menjaga badan agar terhindar dari penyakit tidak menular melalui pola hidup sehat dan penerapan gizi seimbang.
Permasalahan penyakit tidak menular itu juga dialami di dusun Gamping Kidul RT 03 RW 17, Ambarketawang Gamping Sleman. Berdasarkan hal itu, tiga dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang terdiri dari Dr drh Tri Wulandari Kesetyaningsi MKes, dr Suryanto SpPK, serta Yoni Astuti MKes PhD melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
“Melalui tema pelatihan skrining penyakit tidak menular dan penyediaan gizi seimbang, pada Minggu, 16 Agustus 2020 di area pelataran Masjid SD Muhammadiyah 3 Ambarketawang. Permasalahan kesehatan di dusun Gamping Kidul ini tak sedikit yang berhubungan dengan penyakit tidak menular. Karena itu, edukasi tentang kesehatan menjadi penting.”
“Melalui tema pelatihan skrining penyakit tidak menular dan penyediaan gizi seimbang, pada Minggu, 16 Agustus 2020 di area pelataran Masjid SD Muhammadiyah 3 Ambarketawang. Permasalahan kesehatan di dusun Gamping Kidul ini tak sedikit yang berhubungan dengan penyakit tidak menular. Karena itu, edukasi tentang kesehatan menjadi penting.” ujar Tri Wulandari, Selasa, 18 Agustus 2020.
Menurutnya, hal ini dikarenakan pola hidup dan pola makanan yang telah berubah sejak adanya Perguruan Tinggi di sekitar dusun, hal itu menjadikan mereka juga ikut terlibat usaha rumah makan dan sebagainya, yang membuat kurangnya waktu bagi masyarakat untuk memikirkan kesehatannya sendiri, sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit tidak menular.
Penyakit tidak menular selain disebabkan oleh gizi tidak seimbang juga karena kurangnya aktivitas (olahraga) secara rutin. “Sebenarnya ini program pengabdian lanjutan dari kami, di tahun lalu kami memberikan pengertian terkait pentingnya berolahraga secara rutin dengan adanya kelompok senam yang masih berjalan sampai sekarang. Kali ini tentang menjaga gizi seimbang, dengan membuat langkah penyusunan menu makanan keluarga,” tutur Yoni dalam pemaparannya di depan ibu-ibu dusun Gamping Kidul.. (*)