Siarpedia.com, Yogyakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) DIY pada Juli 2020, mencapai angka 101,44 mengalami kenaikan 1,13 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 100,30. Sedangkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Juli 2020 secara umum mencapai 105,70 atau mengalami deflasi 0,95 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 106,70.
Kepala BPS DIY Dr Heru Margono MSc menjelaskan, NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 101,89; NTP Subsektor Hortikultura 107,07; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 117,12; NTP Subsektor Peternakan 94,11; dan NTP Subsektor Perikanan 97,16. “Dari 34 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juli 2020 terdapat 25 provinsi mengalami kenaikan, dan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan,” ungkapnya.
Lebih rinci dijelaskan, jika NTP DIY pada Juli 2020, mencapai angka 101,44 mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 100,30. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 101,89; NTP Subsektor Hortikultura 107,07; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 117,12; NTP Subsektor Peternakan 94,11; dan NTP Subsektor Perikanan 97,16.
Sedangkan kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya subsektor tanaman pangan sebesar 0,66 persen, subsektor hortikultura 3,26%, subsektor tanaman perkebunan rakyat 1,57 persen, subsektor peternakan 1,33 persen, dan subsektor perikanan 1,56 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) DIY bulan Juli 2020 sebesar 101,04 , naik 0,34 persen dibanding bulan Juni sebesar 100,70.
“Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Juli 2020 secara umum mencapai 105,70 atau mengalami deflasi sebesar 0,95 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 106,70. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Riau sebesar 3,57 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di NAD sebesar 1,23 persen,”
“Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di DIY pada Juli 2020 secara umum mencapai 105,70 atau mengalami deflasi sebesar 0,95 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 106,70. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Riau sebesar 3,57 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di NAD sebesar 1,23 persen,” papar Heru Margono di Yogyakarta. (*)
