Siarpedia.com, Yogyakarta – Pengembangan pertanian lahan rawa dalam mendukung target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia di tahun 2045 sangatlah penting. Lahan rawa memiliki potensi yang besar untuk mendukung target tersebut, dengan syarat harus dikelola secara baik, serta dioptimalkan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, sehingga menjadi pertanian berkelanjutan.
“Dari 34 juta hektar luas rawa di Indoensia, terdapat sekitar 14 – 19 juta hektar yang sesuai untuk pertanian. Pesatnya alih fungsi dan degradasi lahan sawah semakin memperkuat pentingnya pengembangan lahan rawa ini,” ungkap Peneliti Utama pada Balai Penelitian Lahan Rawa (Balittra) Banjarbaru, Kalimantan Selatan Prof Dr Ir Muhammad Noor MS dalam Kuliah Umum bertema ‘Pertanian Lahan Rawa Menuju Era Industri 4.0’ di Universitas Janabadra Yogyakarta.
Kuliah Umum yang digagas oleh Fakultas Pertanian UJB dalam rangka pembukaan masa perkuliahan Semester Genap 2019/2020 Fakultas Pertanian UJB. Even ini dibuka dengan kata pengantar oleh Rektor UJB Dr Ir Edy Sriyono MT dan Dekan Fakultas Pertanian UJB Ir Subeni MS. Kuliah umum ini dihadiri oleh segenap dosen Fakultas Pertanian UJB dan seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian UJB.
Dikatakan Muhammad Noor, dalam upaya mengembangkan potensi lahan rawa menjadi pertanian produktif, maka pemanfaatan teknologi informasi sangat mendukung. Pengembangan pertanian lahan rawa menuju era industri 4.0 memerlukan dukungan sumber daya menusia perekayasa yang berkompeten di era industri 4.0. “Di titik inilah peran perguruan tinggi menjadi penting dalam menghasilkan SDM unggul yang siap memasuki era industri 4.0,” ucapnya.
Hal sama disampaikan Edy Sriyono yang menurutnya peranan generasi muda yang melek teknologi guna mendukung pengembangan bidang pertanian sangat strategis. Karea itu, pihaknya mengapresiasi Fakultas Pertanian UJB yang mengadakan Kuliah Umum dengan menghadirkan narasumber sesuai bidangnya, sehingga mahasiswa sebagai generasi bangsa bisa menyerap ilmu dan bertambah wawasannya. (*)
