Siarpedia.com, Bantul – Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Desa Poncosari Bantul, sejumlah dosen dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan alternatif solusi dengan melakukan pengabdian mayarakat. Hasil identifikasi dari tim memperlihatlkan adanya kendala tertib administrasi dan pengelolaan Sistem Informasi Desa (SID) di Poncosari.
Ketua Tim Pengabdian Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN- PPM) UMY Sugito merancang kegiatan untuk meningkatkan kemampuan pemangku kepentingan terkait adminitrasi dusun dan SID Poncosari. Kegiatan meliputi penyuluhan administrasi kependudukan bagi dukuh, pengurus RT dan warga Dusun Ngentak, pelatihan jurnalistik dan fotografi bagi pemuda dan tata kelola adminstrasi.
“Tata kelola admistrasi sangat penting untuk dilakukan bagi keberlanjutan dan kemajuan organisasi,” ucap Sugito, Sabtu, 1 Februari 2020. Dijelaskan, untuk agenda penyuluhan administrasi kependudukan juga dilakukan di Dusun Ngentak. Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Bantul ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat arti penting kepemilikan dokumen diri dan tata cara pengurusan berbagai dokumen .
Sedangkan pelatihan jurnalistik dan fotografi bagi pemuda se Desa Poncocari yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Poncosari. Dalam pelatihan ini berhasil menghimpun para pemuda desa yang sanggup untuk menjadi wartawan guna mengisi berbagai rubrik di website Desa Poncosari. Dengan adanya wartawan ini, diharapkan website desa semakin dinamis, komunikatif, dan informative, sehingga dapat membantu pelayanan kepada masyarakat Desa Poncosari.
“Pelatihan bagi karang taruna Dusun Karang menjadi agenda terakhir di Pendopo Dusun. Acara yang dilakukan bekerja sama dengan Kelompok KKN Mahasiswa 088 ini dihadiri 25 peserta dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengurus karang taruna dalam pengelolaan administrasi dan pembuatan proposal kegiatan. Instruktur pelatihan karang taruna, Zain Maulana, PhD memberikan materi tentang cara pembuatan proposal kegiatan,” katanya. (*)
