Siarpedia.com, Sleman – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman secara resmi telah menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2019 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Yogyakarta, Senin, 20 Januari 2020. Penyerahan LKPD Pemkab Sleman ini merupakan yang pertama di DIY. Pemkab Sleman pun optimis bisa meraih opini WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian.
Kepala BPK RI Perwakilan DIY Andri Yogama pun mengapresiasi Pemkab Sleman yang telah menyerahkan LKPD tepat waktu, bahkan yang pertama di DIY. Pihaknya pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap LKPD tersebut pada Selasa, 21 Januari 2020. Pemeriksaan oleh tim BPK RI yang berjumlah lima orang,dipimpin Danar Kumala Perwakilan Yogya. Pemeriksaan berlangsung 45 hari dan hasilnya diumumkan dalam kurun waktu 60 hari.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menyatakan, laporan ini merupakan bagian penting dari sistem kegiatan yang ada di Pemkab Sleman. Untuk itu, ia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah atau OPD agar tidak menunda-nunda pekerjaan, termasuk dalam menyelesaikan LKPD. Menurutnya, tahun ini lebih cepat satu bulan dibanding tahun lalu, yakni tanggal 15 Februari 2019, yang sebenarnya secara regulasi diberikan waktu paling lambat 31 Maret.
Lebih lanjut ia menyebutkan, pencapaian kinerja APBD Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2019 dalam hal pendapatan daerah target kinerjanya efektif. hal ini dapat dilihat dari prosentase penerimaan pendapatan daerah dari target pendapatan daerah tahun 2019 sebesar Rp2.779.380.276.199,62 dapat direalisasikan sebesar Rp2.840.636.285.803,45 atau 102,20%.
Sementara Andri Yogama berharap, apa yang dilakukan Pemkab Sleman tak berhenti di penyerahan, bahkan penyerahan LKPD Kabupaten Sleman merupakan yang tercepat ketiga di tingkat nasional, setelah Kabupaten Prabumulih dan Musi Banyuasin. “Saya harap Kabupaten Sleman menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya di DIY khususnya, dan di Indonesia umumnya,” harapnya. (*)
