Stem Cell, Terobosan Terapi untuk Penyakit Degeneratif

Siarpedia.com, Yogyakarta – Stem cell atau sel punca merupakan salah satu pengobatan untuk menggantikan sel tubuh yang rusak. Keberadaannya pada saat ini terus dikembangkan oleh para ahli di dunia kedokteran, termasuk oleh para dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta. Stem cell sebenarnya telah diteliti puluhan tahun di dunia, tetapi perkembangan pesatnya terjadi dalam kurun waktu 10-15 tahun terakhir.
Pakar Stem cell atau yang dikenal dengan sel punca, dr. Rusdy Ghazali Malueka, PhD., SpS(K), menyampaikan bahwa Stem cell atau sel punca merupakan sel ‘induk’ yang memiliki kemampuan unik untuk memperbarui diri dan berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh, seperti sel saraf, otot, tulang, atau kulit. Mereka berfungsi seperti sistem perbaikan alami tubuh yang membantu regenerasi jaringan rusak akibat penyakit, cedera, atau penuaan.
“Di Sardjito Stem Cell and Regenerative Center, kami memanfaatkan potensi ini untuk terapi yang bertarget dan aman,” ungkap dr. Rusdy Ghazali Malueka di Klinik Amarta RSUP Dr Sardjito. Sedangkan untuk mengakses atau mendaftar layanan stem cell ini pasien bisa menghubungi poliklinik RSUP Dr Sardjito Stem Cell and Regenerative Center melalui Hotline : 1500705.
Disampaikan pula jika Stem Cell ini memiliki berbagai jenis dengan sumber dan fungsi berbeda, yang paling umum berupa Stem cell embrionik, yang berasal dari embrio. Jenis ini hanya boleh digunakan untuk penelitian, ada isu etika yang harus diperhatikan terkait penggunaannya karena menggunakan embrio manusia yang bisa berkembang menjadi individu utuh.
Selanjutnya Stem cell dewasa, berupa sel punca non embrionik, misalnya dari tali pusat janin, sumsum tulang, lemak, atau darah. Selain dua jenis itu, ada jenis lainnya yaitu Induced pluripotent stem cell (iPS) yang dibuat di laboratorium dari sel dewasa, dan ini juga hanya digunakan untuk penelitian. Satu lagi jenis stem cell dari hewan atau tumbuhan, “Ini tidak boleh digunakan pada manusia, karena risiko efek samping akan muncul,” terangnya.
Dokter Rusdy Ghazali Malueka menyayangkan tak semua iklan di luar yang menjelaskan secara detail mengenai jenis stem cell yang digunakan. “Di Sardjito Stem Cell and Regenerative Center, kami menggunakan sel punca dari tali pusat atau Umbilical cord derrived mesencymal stem cell, sel punca dari sumsum tulang, dan turunan sel punca. Pasien berhak menanyakan stem cell yang digunakan ini sebelum memutuskan terapi,” katanya.
Menurut Dokter Spesialis Saraf Konsultan ini, terapi stem cell ini telah diteliti untuk berbagai kondisi, seperti pada penyakit degenerative semacam Osteoarthritis, diabetes tipe 2, dan Parkinson. Selain itu untuk menangani pula penyakit saraf dan tulang belakang seperti cidera saraf tulang belakang, stroke. Manfaat lain untuk penanganan gangguan autoimun seperti pada lupus, rheumatoid arthritis.
Baca Juga ; Pemimpin Muda Harus Berdaya Saing Tinggi
Untuk manfaat lainnya, berupa pemulihan organ pada jantung pasca-serangan, kerusakan hati, gagal ginjal, dan luka kronis lainnya. Tentu saja bermanfaat pula untuk kecantikan dan anti-aging, diantaranya rejuvenasi kulit dan rambut rontok. Namun, efektivitasnya tergantung pada kondisi pasien dan jenis stem cell yang digunakan. Disarannya, perlu konsultasi terlebih dahulu dan pemeriksaan menyeluruh sebelum merekomendasikan terapi sel punca ini. (*)
(tim siarpedia.com)