Dosen FIKOMM UMBY Ini Paparkan Pentingnya Literasi Digital di USIM Malaysia
Siarpedia.com, Yogyakarta – Media sosial atau medsos memberikan ruang interaksi yang bebas, namun sekaligus membuka peluang terjadinya tindak kejahatan digital. Fenomena kejahatan digital, terutama di media sosial kian marak. Hal ini merupakan tantangan seluruh masyarakat di era digital yang harus direspon secara serius, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Hal ini disampaikan dosen, sekaligus Dekan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FIKOMM UMBY) Dr Didik Haryadi Santoso MA. Didik memaparkan pentingnya literasi digital dalam program International Community Services dan International Visiting Lecture di Faculty of Leadership and Management University Sains Islam Malaysia (USIM), Senin (02/12/24).
Program tersebut merupakan tindak lanjut dan implementasi kerjasama antara UMBY dan USIM Malaysia. “Penetrasi digital dan penggunaan media sosial yang meningkat pesat pada akhirnya membuka peluang terjadinya kejahatan digital. Hal ini akan terus meningkat jika tidak diimbangi dengan kemampuan literasi digital,” ungkap Didik, yang juga sebagai founder digitalliteracy.id.
Baca Juga ; Bersama UMK Malaysia, FIKOMM UMBY Siap Buka Kelas Fast Track
Didik menambahkan, kejahatan digital dapat terjadi sewaktu-waktu, yaitu pencurian data pribadi (identitas), phising atau kejahatan digital dengan cara menyerang aplikasi dalam gadget, termasuk aplikasi mobile banking. Kemudian hoax, penipuan online, cyberbullying, kekerasan online berbasis gender, pelecehan verbal dan nonverbal, sexual predation atau perilaku mencari, menargetkan, dan mengeksploitasi orang lain untuk tujuan seksual.
Cara untuk meminimalisir kejahatan digital dengan meningkatkan kemampuan literasi digital, melakukan update password dengan keamanan tinggi, menggunakan software atau aplikasi resmi, tidak asal klik applikasi, email hingga pesan yang mencurigakan,”
Kejahatan digital kerap terjadi di sosial media favorit masyarakat, seperti Whatsapp, Instagram, dan Facebook. “Cara untuk meminimalisir kejahatan digital dengan meningkatkan kemampuan literasi digital, melakukan update password dengan keamanan tinggi, menggunakan software atau aplikasi resmi, tidak asal klik applikasi, email hingga pesan yang mencurigakan,” pesan Didik. (*)
(tim siarpedia.com)