Siarpedia.com, Yogyakarta – Tim pengabdian dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi & Multimedia, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berkolaborasi dengan Yayasan Peduli Kasih Hong Kong menyelenggarakan webinar Internasional untuk pendidikan para pekerja migran Indonesia dengan mengusung topik tentang “Anomali Ruang Digital, Pekerja Migran Indonesia dan Tantangan Relasi Jarak Jauh”.
Acara webinar digelar secara daring pada Sabtu malam, 23 November 2024, dengan diikuti 30 peserta dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Hongkong. Agenda kolaborasi ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Internasional oleh tim pengabdi UMBY yang diketuai Dr St Tri Guntur Narwaya MSI dengan anggota Rila Setyaningsih MSI, Dr Didik Haryadi Santoso MA dan Thibburruhany MSos.
Guntur Narwaya mengungkapkan pengabdian ini menyasar pada penguatan, pendidikan dan diseminasi kesadaran pengetahuan dan literasi digital, terutama problem kasus yang sering dihadapi pekerja migran, terkait penggunaan media digital. “Acara ini sebagai bentuk komitmen bersama secara serius turut menjawab kepedulian atas banyaknya kasus yang menimpa pekerja migran Indonesia, terutama kejahatan kriminal berbasis online,” ujarnya.
Baca Juga ; Dosen UMBY Beri Pelatihan Literasi Digital pada Guru MGBK Sleman
Pada webinar internasional ini ada tiga narasumber yang diundang, yakni Maryanti SH sebagai Ketua Umum Komunitas Masyarakat Tanggap Hukum (KMTH), Dr St Tri Guntur Narwaya MSi sebagai dosen Ilmu Komunikasi UMBY serta Direktur Yayasan Peduli Kasih Hong Kong dan Vice President IDN Global Divisi Pekerja Migran, Hong Kong, yakni Nathalia Widjaja M.Ed MCouns
Berdasarkan data yang dikumpulkan lembaga KMTH, tak sedikit pekerja migran pernah mengalami kasus buruk akibat relasi online, seperti love scam, cyber seksual, penipuan online hingga pemerasan berbasis digital,”
Maryanti, yang kesehariannya menjadi pendamping komunitas pekerja migran memberikan catatan menarik mengenai problem pengalaman pekerja migran, terkait hubungan online dan berbagai problem relasi jarak jauh. “Berdasarkan data yang dikumpulkan lembaga KMTH, tak sedikit pekerja migran pernah mengalami kasus buruk akibat relasi online, seperti love scam, cyber seksual, penipuan online hingga pemerasan berbasis digital,” ungkapnya. (*)
(tim siarpedia.com)
