Siarpedia.com, Yogyakarta – Karya Ahmat Enric Setyawan, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berhasil lolos dalam kompetisi film. Enric, sapaan akrabnya, mengikuti kompetisi Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Rabu, 4 September 2024.
Kompetisi digagas dan dikelola Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK dengan tema “1 Dekade Berkarya: Berantas Korupsi Lewat Seni”. Kompetisi mengusung tema “Berantas Korupsi Lewat Seni” bertujuan menyebarkan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat luas. Penilaian kompetisi ini menitikberatkan pada kualitas cerita yang mampu menyampaikan pesan antikorupsi dengan menarik.
Enric sebagai producer dalam film pendek berjudul “Hanya Printer” berhasil menarik perhatian juri dengan tema kuat dan pesan moral terkait isu-isu antikorupsi yang lekat dalam kehidupan sehari-hari. Enric mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap dunia film mendorongnya untuk mengikuti kompetisi ini. Menurutnya, film merupakan medium yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting yang sulit dijangkau oleh jalur formal.
Film ini menggambarkan tindakan korupsi dalam skala kecil, seperti penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok,”
Film “Hanya Printer” terinspirasi dari kegelisahannya terhadap perilaku koruptif yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, terutama di instansi yang lekat dengan fasilitas negara. “Film ini menggambarkan tindakan korupsi dalam skala kecil, seperti penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” ucap Enric, yang mengatakan, pembuatan film ini mendapat bimbingan dari Wahyu Agung Prasetya dari Ravacana Films.
Baca Juga ; Walikota Cup 2024, UKM Taekwondo UMBY Raih 10 Medali
Pesan utama film ini adalah mengingatkan bahwa tindakan kecil seperti itu pun termasuk perilaku korupsi yang dapat merugikan. “Kami berharap film ini bisa menyadarkan masyarakat bahwa korupsi, bahkan dalam bentuk kecil sekalipun adalah tindakan yang merugikan banyak pihak. Kami ingin mengingatkan semua orang untuk lebih peduli terhadap integritas dan turut serta dalam pemberantasan korupsi,” harap Enric. (*)
(tim siarpedia.com)