Siarpedia.com, Sleman – PPK ORMAWA Gaung Raya, Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (HMPS BK) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dengan dosen pembimbing Ruly Ningsih SPd MPd melaksanakan pelatihan tari dan jathilan, Minggu, 8 September 2024 di Desa Purwomartani Kalasan. Latihan tari dan jathilan ini merupakan salah satu program tim PPK ORMAWA Gaung Raya UMBY.
Pelatihan tari sebagai wadah pelestarian dan pengembangan budaya, sekaligus memperkuat karakter sadar budaya di kalangan pemuda, khususnya anak-anak desa setempat ini mendapatkan antusias masyarakat dan anak – anak. Petrus Budi Santosa, Kepala Dusun Kadirojo II, Desa Purwomartani berharap anak-anak di Desa Purwomartani ini dapat melestarikan budaya yang ada seperti tari dan jathilan ini agar tidak terlena budaya modern.
Dalam kegiatan ini tim PPK ORMAWA Gaung Raya memberikan pelatihan tari dan jathilan yang dilakukan dua kali seminggu, tiap Jumat dan Minggu pukul 15.30 WIB. Pelatihan tari diikuti 14 peserta dengan pelatih yakni Galuh dari Kadirojo 2 dan dibuka secara umum untuk seluruh anak TK-SMA/SMK di Desa Purwomartani. Peserta kemudian dibagi menjadi dua kategori yaitu kelompok tari anak (TK-SD) dan kelompok tari remaja (SMP-SMA/SMK).
Baca Juga ; Terapkan New Media Literacy, PkM UMBY Luncurkan Aplikasi digitalliteracy.id
Untuk saat ini anak – anak sudah menghafal dua tarian yaitu tari Candik Ayu dan Angguk Manis, sedangkan untuk remaja sudah menghafal tiga tarian yaitu Geol denok, Sintren, dan Lenggot siwi. Latihan jathilan difokuskan untuk pemuda serta anak-anak Desa Purwomartani dan dilaksanakan di Basecamp Jathilan Turonggo Agung. Latihan difokuskan pada pengenalan jathilan dan gamelan.
Saya sebagai ketua melihat antusiasme anak-anak terdapat kesenian tari ini merasa senang. Semoga program ini membentuk kepengurusan keseninan tari lebih baik,”
Kemudian dilanjutkan latihan pengenalan gerakan tari dalam jathilan. Para pelatih, yang merupakan seniman berpengalaman desa setempat membimbing peserta dari pengenalan jathilan dan gamelan hingga pelatihan gerakan. “Saya sebagai ketua melihat antusiasme anak-anak terdapat kesenian tari ini merasa senang. Semoga program ini membentuk kepengurusan keseninan tari lebih baik,” ujar Fadhilla Sulistyaningrum dari Prodi BK UMBY. (*)
(tim siarpedia.com)