Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) baru saja menerima kunjungan dari Universitas Ma’arif Lampung (UMALA) pada Kamis (6/7/23) pukul 08.00-selesai. Kunjungan ini merupakan ajang silaturahmi, sekaligus penandatanganan kerja sama antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMBY dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UMALA.
Kunjungan UMALA di pimpin oleh Dekan FTIP UMALA, Dr. Agus Setiawan., M.Pd beserta jajarannya dan diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan , Ir. Wafit Dinarto, M.Si. , Dekan FKIP Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd. beserta jajarannya di Ruang Seminar Gedung Rektorat Kampus 1 UMBY, Jalan Raya Wates Sedayu Bantul.
Sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas UMBY Widarta SE MM, kunjungan ini dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KLL) yang diikuti oleh kurang lebih 250 mahasiswa dari FTIK UMALA, terdiri dari empat prodi yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Prodi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam dan Prodi Pendidikan Matematika.
Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada UMALA atas kunjungannya. Semoga kunjungan ini membawa manfaat ke 2 fakultas dari masing-masing Universitas. Semoga jalinan kerjasama ini bisa dikolaborasikan dan kembangkan lewat publikasi, penelitian dan pengabdian masyarakat secara nyata,”
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UMBY Ir Wafit Dinarto Msi menyambut hangat kunjungan UMALA. “Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada UMALA atas kunjungannya. Semoga kunjungan ini membawa manfaat ke 2 fakultas dari masing-masing Universitas. Semoga jalinan kerjasama ini bisa dikolaborasikan dan kembangkan lewat publikasi, penelitian dan pengabdian masyarakat secara nyata,” ujarnya.
Baca Juga ; Mikrobiologi Dalam Teknologi Pengawetan, Penting
Dekan FKIP UMBY Nuryadi SPdSi MPd juga mengaku senang atas kunjungan UMALA dan terwujudnya kerjasama ini. “Semoga kerjasama ini dapat terimplementasikan secara nyata, terlebih di bidang penelitian dengan di targetkan setiap prodi di FKIP bisa memiliki produk yang bisa di bawa kepada masyarakat dengan konsep industrial start-up. Kita juga perlu mempersiapkan era 5.0 karena akan banyak sentuhan teknologi,” terang Nuryadi. (*)
(tim siarpedia.com)
