Siarpedia.com, Yogyakarta – KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 26 melaksanakan program kerja dalam rangka peduli usaha kecil di Dusun Dedel Kulon, Dadapayu, Semanu, Gunung Kidul. Kelompok yang terdiri dari Dimas, Nanda, Ezra, Nailan, Izza, Jeki, Nehemia, Nia, Thomas, dan Melania dengan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), Nanda Yunika Wulandari, S.Psi., M.Psi.Psikolog.
Kegiatan yang diketuai oleh Nailan Salsabila ini dilakukan dalam tiga tahapan. Dimulai dari observasi, pendataan, dan finalisasi. Kegiatan observasi dilakukan pada Rabu (25/1/2023). Permasalahan yang ditemukan yakni belum ada identitas pada produk para pedagang khususnya para pedagang makanan yang ada di Dedel Kulon yaitu bakso, mie ayam, bakwan kawi, dan es goreng. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi adanya kegiatan ini.
“Para pedagang di Dusun Dedel belum memiliki identitas yang lengkap, pada gerobaknya hanya bertuliskan ‘Mie Ayam’ atau ‘Bakso’ saja, padahal nama merk sangatlah penting agar dapat dikenal pembeli. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu menambahkan identitas untuk para pedagang,” jelas Nailan, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM.
Baca Juga ; KKN 09 UMBY Latih Pengemasan Tempe di UMKM USEP
Tim KKN melakukan pendataan dan pengukuran gerobak para pemilik usaha kecil untuk nantinya ditempel desain merk, Jumat (27/1/23). Setelah ini tim KKN membuatkan desain nama merk dan cap khas dari Dedel Kulon, desain merk ini berupa banner atau stiker yang bisa ditempelkan pada gerobak para pedagang sebagai aksi kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya pada para pemilik usaha kecil.
Saya cuma bisa menyampaikan terima kasih, dengan stiker merk ini semua tahu kalau saya jualan es goreng karena kan dulu ngga ada tulisannya dan sekarang sudah ada, Biar para pembeli tau jualan saya,”
Selanjutnya, tim KKN 26 menyerahkan banner atau stiker merk untuk ditempel pada gerobak para pedagang sekaligus arahan tentang pentingnya branding atau merk, Kamis (10/2/23). “Saya cuma bisa menyampaikan terima kasih, dengan stiker merk ini semua tahu kalau saya jualan es goreng karena kan dulu ngga ada tulisannya dan sekarang sudah ada, Biar para pembeli tau jualan saya,” tutur Sriwahyudi, pedagang es goreng. (*)
(tim siarpedia.com)