Hadirkan Praktisi BPOM, Prodi THP UMBY Gelar Kuliah Umum Keamanan Pangan  

Hadirkan Praktisi BPOM, Prodi THP UMBY Gelar Kuliah Umum Keamanan Pangan
Hadirkan Praktisi BPOM, Prodi THP UMBY Gelar Kuliah Umum Keamanan Pangan

Siarpedia.com, Yogyakarta – Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Keamanan Pangan” di ruang Seminar Kampus 1 UMBY Jalan Wates Km.10 Yogyakarta, Sabtu, 03/12/2022. Acara ini menghadirkan Praktisi Bidang Informasi dan Komunikasi Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY Dra Diah Tjahjonowati Apt Msi.

 

Sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM,  Dr Ir Wisnu Adi Yulianto MP selaku dosen pendamping Mata Kuliah Keamanan Pangan Prodi THP UMBY mengatakan bahwa kuliah umum keamanan pangan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan yang lebih luas dari BPOM di bidang keamanan pangan, serta bertujuan untuk meningkatkan relevansi pembelajaran dan menambah wawasan bagi mahasiswa.

 

Dra Diah Tjahjonowati Apt Msi dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa keamanan pangan merupakan sebuah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

 

Baca Juga ; Pengalaman Belajar Mahasiswa MIPA UNY Asal Papua      

 

Ditambahkan bahwa selain bahaya biologis terdapat juga bahaya kimia dan fisik. Bahaya kimia berupa penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang melebihi takaran, penggunaan bahan yang dilarang untuk pangan, racun alami dari dalam bahan pangan, cemaran logam beracun, mikotoksin dan zat kimia beracun akibat pengolahan. Sedangkan bahaya fisik berupa staples, rambut, krikil dan serangga mati.

 

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan pangan dibutuhkan  5 pilar keamanan pangan, yaitu media, pelaku usaha, pemerintah, konsumen dan akademis,”

 

Diah Tjahjonowati menegaskan keamanan pangan penting untuk diterapkan karena jika pangan tidak aman menyebabkan sakit atau keracunan pangan, memperburuk perkonomian industri pangan atau penjual, dan melemahnya kualitas generasi muda. “Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran terhadap keamanan pangan dibutuhkan  5 pilar keamanan pangan, yaitu media, pelaku usaha, pemerintah, konsumen dan akademis,” jelasnya. (*)

 

(tim siarpedia.com)

 

Tinggalkan Balasan