Siarpedia.com, Sydney – Menjelang turnamen bulutangkis Australia Terbuka 2022, pemain Indonesia berkesempatan mencicipi arena pertandingan di Quay Centre. Latihan ini pun digunakan sebagai persiapan terakhir jelang digelarnya kejuaraan level World Tour Super 300 ini. Sebanyak 16 pemain punggawa Pelatnas Cipayung ini bersama-sama berlatih di arena di kawasan Sydney Olympic Park Sydney, Senin, 14 November 2022 siang.
Latihan ini untuk beradaptasi dengan arena, tata lampu, karakter shuttlecock dan arah angin,”
Dari Quest apartemen, tempat pemain menginap, didampingi pelatih dan tim pendukung, pebulutangkis berjalan kaki. Dibutuhkan waktu 15 menit ke arena pertandingan. Udara bersih dan cuaca sejuk menambah semangat pemain melangkah menuju ke tempat pertandingan ini. “Latihan ini untuk beradaptasi dengan arena, tata lampu, karakter shuttlecock dan arah angin,” ujar Herli Djaenudin, manajer tim yang juga pelatih tunggal putri ini.
Sebagaimana dilansir Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Quay Centre yang jadi tempat pertandingan turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS ini siap menyediakan fasilitas empat lapangan. Kapasitas jumlah kursi untuk penonton sekitar 3.800. Hari ini tim Indonesia diberi jatah berlatih di tiga lapangan di main hall, masing-masing selama sejam. Selain itu masih bisa menambah latihan di practice hall.
Pemain berganti-ganti berlatih di tiga lapangan. Mereka berpindah dari lapangan satu ke lapangan lain. Ini agar adaptasi dengan angin dan lampu di setiap lapangan bisa maksimal. “Latihan ini saya manfaatkan untuk penyesuaian. Maklum saya masih jetlag, merasa ngantuk setelah dari tur Eropa. Tidurnya belum normal. Tapi sejauh ini kondisi lapangan oke. Tidak ada angin. Cuma agak silau lampunya,” tutur Gregoria Mariska, pemain tunggal putri.
Baca Juga ; Tim U-20 Indonesia Terus Berproses
Nada serupa disampaikan Shesar Hiren Rhustavito. Pemain tunggal putra ini memanfaatkan latihan bersama Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay di main hall untuk beradaptasi dengan arena. Porsinya berupa latihan teknis dengan gim pendek. “Memang tidak ada angin yang berhembus, namun tata lampunya menurut saya termasuk silau,” kata Vito sapaan akrab Shesar. (*)
(tim siarpedia.com)