Siarpedia.com, Yogyakarta –Matching Fund Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) gelombang 5 didanai Kemenristek Dikti dengan judul “Pengembangan Produk Bakery dan Cookies Berbasis Empon-empon pada UMKM CV Raharjo Putro (Amelia Bakery dan Cookies)”. Program ini merupakan penguatan kolaborasi Perguruan Tinggi dengan dunia usaha dunia industri untuk ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
UMKM CV Raharjo Putro beralamat di Jalan Daendeles Karangrejo Rt 017, Rw 009 Karangwuni Wates Kulon Progo sebagai mitra terpilih memiliki beberapa unit usaha. Salah satunya Amelia Bakery yang merupakan perusahan cookies dan bakery. Kegiatan mengacu ruang lingkup adopsi atau difusi, hilirisasi, komersialisasi produk, purwarupa dan kebijakan termasuk mini-plant, teaching factory, teaching industry, untuk memenuhi kebutuhan mitra.
Tim Matching Fund UMBY diketuai Prof Dr Ir Dwiyati Pujimulyani MP dari dosen Teknologi Hasil Pertanian, anggota Dr Ir Wisnu Adi Yulianto MP dan Ichlasia Ainul Fitri MSc dari dosen Teknologi Hasil Pertanian, Dra Umul Aiman MSi dari dosen Agroteknologi, Dr Audita Nuvriasari MM dari dosen Ekonomi dan Mutaqin Akbar MT MCE dari dosen Teknik Informatika yang selalu memberi dorongan Amelia bakery untuk meningkatkan mutu.
Baca Juga ; Dorong MBKM, Fakultas Ekonomi UMBY dan STIE Tri Bhakti Kerja Sama
Dosen yang terlibat khususnya ketua pelaksana Prof Dwiyati Pujimulyani dan beberapa anggota telah berkompeten menjalankan program hibah kompetitif tingkat nasional yang mampu menghasilkan luaran inovasi produk yang telah dipublikasikan di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan ini bersifat multi disiplin yang melibatkan 6 orang dosen UMBY dari berbagai program studi serta didukung 10 orang mahasiswa.
Kegiatan ini bermanfaat sehingga paham bagaimana pentingnya menjaga sanitasi dan penggunaan BTP, pembuatan marketplace pun bermanfaat untuk mempromosikan produk,”
Owner dari Amelia Bakery Dessy Whindi Ayu P STP berterimakasih pada tim Matching Fund UMBY yang telah mendorong inovasi produk baru berupa cookies dan bakery herbal. Produk inovasi berupa lidah kucing, snakbar, stik, bo;u dan brownis herbal. “Kegiatan ini bermanfaat sehingga paham bagaimana pentingnya menjaga sanitasi dan penggunaan BTP, pembuatan marketplace pun bermanfaat untuk mempromosikan produk,” ujar Dessy. (*)
(tim siarpedia.com)
