Siarpedia.com, Yogyakarta – Program Studi Peternakan, Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan Capiz State University (CAPZU) Filipina menjalin kerjasama riset internasional untuk pengembangan bioteknologi reproduksi ternak. Kolaborasi riset ini dilakukan di Indonesia dan di Filipina. Kolaborasi riset ini dilaksanakan selama 6 bulan mulai dari bulan Februari-Juli 2021.
Tim peneliti dari prodi Peternakan UMBY terdiri dari empat orang. Ketua tim peneliti dari Prodi Peternakan UMBY adalah Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP., dan Ir. Setyo utomo, MP., Ir. Nur Rasminati, MP. serta Nurul Hidayat, S.Pt., M.Sc., sebagai anggota. Sedangkan tim peneliti dari CAPZU Filipina adalah Dr. Maryneth B. Barrios, DVM, MS., sebagai team leader dan Leah A. Ingalla serta Salvacion J. Legaspi sebagai anggota/member..
Pada saat pertemuan perdana dengan pihak CAPZU Filipina, Ir Ajat Sudrajat SPt MPt IPP mengatakan tim peneliti dari prodi Peternakan UMBY mengapresiasi kolaborasi riset ini. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada CAPZU atas kesediaannya untuk bekerjasama dalam riset pengembangan bioteknologi reproduksi ternak, khususnya pengembangan ternak lokal.
“Semoga dengan kolaborasi riset UMBY dan Capiz State University (CAPZU) ini dapat menghasilkan teknologi tepat guna dan dapat bermanfaat bagi ke dua institusi pada khususnya serta umumnya bagi kemajuan peternakan di Indonesia dan di Filipina,”
“Semoga dengan kolaborasi riset UMBY dan Capiz State University (CAPZU) ini dapat menghasilkan teknologi tepat guna dan dapat bermanfaat bagi ke dua institusi pada khususnya serta umumnya bagi kemajuan peternakan di Indonesia dan di Filipina,” ungkap Ir. Ajat Sudrajat, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 21 Juni 2021.
Pada kesempatan yang sama Dr. Maryneth B Barrios menyatakan pihak CAPZU Filipina mengucapkan terimakasih kolaborasi riset ini. Terlebih ini adalah kolaborasi riset pengembangan bioteknologi reproduksi ternak ruminansia besar, dimana di Filipina penerapan bioteknologi reproduksi belum sebaik di Indonesia. Kolaborasi riset ini maka dapat belajar lebih banyak ilmu untuk kemudian akan saya kembangkan di CAPZU Filipina. (*)