Akselerasi Pembangunan Desa Melalui Implementasi Kampus Merdeka

Siarpedia.com, Yogyakarta – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar seminar nasional daring bertajuk Akselerasi Pembangunan Desa Melalui Implementasi Kampus Merdeka, Rabu, 3 Maret 2021. Tampil sebagai pembicara Ahmad Iman Syukri (staf khusus Menteri Desa) dan Prof Haryono Suyono (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga).

Webinar diikuti lebih dari 650 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan masyarakat umum. Spesifik bagi mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Merdeka. Kuliah Merdeka akan dilakukan dalam suasana Pandemi Covid-19, menjadi model  bagi kegiatan serupa di berbagai Perguruan Tinggi yang tetap aktif menerjunkan mahasiswa “berbaur dengan masyarakat”, disertai tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dengan dipandu oleh Dekan Fakultas Ekonomi UMBY Dr Audita Nuviaasari SE MM dengan pemateri pertama  Ahmad Imam Syukri yang memberikan paparan tentang program dan kegiatan pembangunan desa yang sedang dilaksanakan dewasa ini. Selama lima puluh menit Gus Imam menguraikan secara rinci kegiatan pembangunan desa yang dananya bagi setiap desa sekitar satu millar rupiah digelontorkan langsung ke setiap desa.

Prof Dr Haryono Suyono sebagai pembicara kedua memberi bekal kepada mahasiswa pada upaya menjelaskan pada keluarga desa menghadapi pembangunan di desa dalam kondisi pandemi Covid-19. Karena itu dipaparkan “grafik kemungkinan  terkena penularan Covid-19”  yang makin melipat sangat tinggi pada usia di atas 60 tahun. Untuk itu, dengan tetap memberi perhatian pada bayi, balita, ibu hamil dan ibu baru melahirkan.

“Karena itu, penduduk usia di atas 60 tahun perlu mengajak anak-anak untuk mengembangkan “kurikulum pagi” dan menempatkan dirinya sebagai contoh teladan bagi anak-anak dan cucu-cucu, yaitu setiap pagi kumpulkan sampah dan diolah menjadi pupuk organik,”

“Karena itu, penduduk usia di atas 60 tahun perlu mengajak anak-anak untuk mengembangkan “kurikulum pagi” dan menempatkan dirinya sebagai contoh teladan bagi anak-anak dan cucu-cucu, yaitu setiap pagi kumpulkan sampah dan diolah menjadi pupuk organik,” katanya, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Kamis, 04 Maret 2021.. (*)