Tim Dosen Peternakan UMBY Tingkatkan Produktivitas Ayam Kampung di Podosoko

Tim Dosen Peternakan UMBY Tingkatkan Produktivitas Ayam Kampung di Podosoko
Tim Dosen Peternakan UMBY Tingkatkan Produktivitas Ayam Kampung di Podosoko

Siarpedia.com, Magelang – Ayam kampung berpotensi menjadi komoditas yang menopang kebutuhan masyarakat, sekaligus menguntungkan. Namun salah satu kendala yang terjadi adalah kerugian yang cukup besar ketika terserang wabah penyakit, khususnya penyakit kek/ND/tetelo. Jika masalah ini bisa teratasi, maka keuntungan beternak ayam kampung sudah didepan mata.

 

Berdasarkan latar belakang tersebut, tim dosen Prodi Peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang diketuai Ir Setyo Utomo MP mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan topik Strategi Melakukan Pencegahan Penyakit Ayam Melalui Perbaikan Manajemen, Perawatan, Perbaikan Pakan dan Vaksinasi. Kegiatan ini juga beranggotakan Ir. Nur Rasminati MP., Drh. Anastasia Mamilisti Susiati MP dan Ir Tyastuti Purwani MP.

 

Kegiatan PkM yang telah dilaksanakan dari bulan April 2025 ini meliputi pemberian pakan tambahan berbahan lokal, vaksinasi, pembuatan kandang ayam sehat dan bersih serta penggunaan bahan-bahan lokal untuk peningkatan stamina dan pencegahan penyakit.  Disampaikan Setyo Utomo bahwa pada kegiatan PkM tersebut dibuat 2 demplot kandang ayam sehat, penyadaran bahan pakan lokal dan vaksinasi.

 

Pembuatan kandang dilakukan masyarakat secara gotong royong di Karanglo dan Marangan. Untuk vaksin yang diberikan adalah ND untuk mencegah penyakit tetelo. Selain itu juga diberikan daun papaya yang diiris halus untuk menambah daya tahan tubuh ayam. Sementara itu dilakukan juga pembuatan pakan tambahan berbahan lokal yang dibuat menggunakan limbah rumah tangga dan sisa dapur yang diberi Mikro Organisme Lokal (MOL) nasi.

 

Baca Juga ; Prodi Peternakan UMBY Kunjungi Industri Peternakan di Jateng

 

Cara membuatnya dengan mencampur bahan pakan dengan MOL nasi. MOL nasi dibuat dengan cara menjamurkan nasi selama 2-3 hari, kemudian dicampur gula merah dengan perbandingan 1:2, selanjutnya disimpan dalam wadah tertutup selama 15 hari. Setelah terbentuk cairan seperti kecap, disaring dan disimpan dalam botol. Bekatul atau limbah dapur bisa dicampur dengan MOL nasi, kemudian langsung diberikan ke ternak. (*)

 

(tim siarpedia.com)

 

Tinggalkan Balasan