Desa Wisata Sodo Sebagai Sentra Ekonomi Kreatif Kerajinan

Siarpedia.com, Gunungkidul – Mahasiswa yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengedukasi Desa Sodo menjadi desa wisata berbasis seni kerajinan. Desa Sodo merupakan salah satu desa yang terletak di Kapanewon Paliyan.
Para mahasiswa tersebut adalah Amira Ayu Nanda Siwi, Muhammad Goldy Wahyu Haryadi, Muhammad Lintang Damar Sakti, Priyambodo, Nashwa Hana Natasya Arika Alam Juarri, Tito Hanjoyo Mukti, Angella Ananta Batubara, Firsta Grandicha Tirafany, Fajrin Dwi Muhyahsyar, Dicky Ramadhan, Tri Ibnu Wijayanto, Guntur Andreansyah, Bernadetha Chanelia Dwi Corani dan Hasna Syauqina.
Menurut Amira Ayu Nanda Siwi, desa ini memiliki potensi kerajinan yang khas, sehingga berpotensi menjadi kawasan ekonomi kreatif eduwisata kerajinan. “Desa Sodo memiliki lima padukuhan, yaitu Selorejo, Sidorejo, Pelemgede, Jamburejo, dan Tambakrejo yang memiliki potensi kerajinan masing-masing” demikian disampaikan oleh Amira Ayu Nanda Siwi dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga ; UPT Layanan BK UMBY Gelar Workshop di SMA Pradita Dirgantara
Disampaikan, padukuhan Selorejo dan Jamburejo menjadi sentra kerajinan kayu dan bambu, Sidorejo menjadi sentra kerajinan ban bekas, Pelemgede menjadi sentra kerajinan perak dan tembaga dan Tambakrejo menjadi sentra olahan pangan rambak kulit. Namun desa ini memiliki sejumlah kendala, seperti minimnya edukasi dan informasi mengenai potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata berbasis seni kerajinan.
Beberapa solusi yaitu memberikan edukasi pengoptimalan potensi komunitas pengrajin/UMKM dalam membangun rintisan kawasan ekonomi kreatif eduwisata,”
Juga belum optimalnya komunitas pengrajin/UMKM. Selain itu, kurangnya pengetahuan pendataan arus kas yang merupakan salah satu penyebab kurang optimalnya pengelolaan pasar tradisional Desa Sodo. “Beberapa solusi yaitu memberikan edukasi pengoptimalan potensi komunitas pengrajin/UMKM dalam membangun rintisan kawasan ekonomi kreatif eduwisata,” ujar Lintang. (*)
(tim siarpedia.com)