Pengembangan Pertanian Terpadu Harus Berbasis “Knowledge”
Siarpedia.com, Yogyakarta – Fakultas Agroindustri (FAI) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) telah melaksanakan Kuliah Umum dalam Kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka 2023 pada Senin (26/06/23). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Agroindustri sebanyak 164 mahasiswa, serta mengundang Ir Budi Rustomo MRusSc PhD dan Taufik Mawaddani sebagai narasumber.
Dr Chatarina Lilis Suryani STP MP, selaku Dekan Fakultas Agroindustri UMBY menyampaikan dalam sambutannya bahwa dengan adanya kegiatan ini mahasiswa tidak hanya mendapatkan materi kuliah dari dosen saja tapi juga dari praktisi. Karena hal tersebut sangat penting sekali untuk wawasan mahasiswa supaya lebih mengerti bagaimana praktek di lapangan langsung.
“UMBY sebagai satu-satunya kampus yang memiliki Fakultas yang di dalamnya terdapat 3 sekaligus Progran Studi yaitu Agroteknologi, Peternakan, dan Teknologi Hasil Pertanian, sehingga harapannya mahasiswa ketika terjun ke masyarakat dapat berfikir secara komprehensif sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada di masyakarat,” imbuh Dr. Chatarina Lilis.
Start untuk menjadi orang berhasil adalah menginginkan untuk menyelesaikan masalah. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membuat produktifitas ternak cerdas, yaitu pembibitan lebih banyak ternak produktif, meningkatkan metode pemberian pakan,”
Ir Budi Rustomo MRusSc PhD menjelaskan langkah awal yang dapat dilakukan dalam pengembangan pertanian terpadu, yaitu membangun farm berbasis “knowledge” atau ilmu. “Start untuk menjadi orang berhasil adalah menginginkan untuk menyelesaikan masalah. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membuat produktifitas ternak cerdas, yaitu pembibitan lebih banyak ternak produktif, meningkatkan metode pemberian pakan,” ungkapnya.
Baca Juga ; Idul Adha 1444 H, UMBY Sembelih 6 Ekor Sapi Kurban
Dengan demikan, kata Budi Rustomo, ternak dapat memproduksi lebih banyak protein dengan konversi pakan dan emisi lebih sedikit. Budi juga mengungkapkan pemberian pakan pada ternak Ruminansia tak hanya konsentrat, tapi bisa menggunakan silase supaya ternak terus mengunyah dan menghasilkan saliva yang berguna untuk mengaktifkan mikroorganisme di rumen. Pemanfaatan limbah juga unsur penting di pertanian terpadu. (*)
(tim siarpedia.com)