Siarpedia.com, Yogyakarta – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan Pelatihan Pembuatan Kue Kering untuk Komunitas Difabel Pinilih Sedayu. Kegiatan dilaksanakan di Argosari, Sedayu, Selasa, 11 April 2023. Pelatihan diselenggarakan tim PkM yang terdiri dari Sowanya Ardi Prahara S Psi MA, Angelina Dyah Arum S MPsi Psikolog, Nafida Hetty Marhaeni SPd MPd..
Dalam pelaksanaan pelatihan, PkM UMBY bekerjasama dengan mahasiswa program studi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pelatihan diikuti oleh sekitar 10 peserta yang masing-masing merupakan anggota keluarga difabel yang berada dibawah naungan Forum Pinilih Sedayu. Pinilih Sedayu merupakan sebuah Forum Keluarga penyandang disabilitas/difabel yang ada di Sedayu.
Pelatihan terdiri dari praktik membuat kue kering atau sering disebut kukis. Pada pelaksanaannya, tim menyiapkan alat dan bahan sebagai sarana pendukung kegiatan antara lain oven untuk memanggang kue, mixer sebagai alat pencampur adonan, loyang adonan untuk mencampur bahan-bahan, timbangan untuk mengukur takaran bahan, toples, sarung tangan dan beberapa alat pendukung lainnya.
Baca Juga ; Dosen UMBY Lakukan Pelatihan Diversifikasi Olahan Ubi Ungu
Adapun untuk bahan kukis, tim PkM menyiapkan bahan untuk membuat 15 resep kukis. Bahan tersebut terdiri dari tepung terigu, telur, gula halus, gula aren, soda kue, perisa vanila, choco chips, dan garam. Kegiatan dimulai dengan meminta seluruh peserta untuk mencuci tangan demi menjaga kebersihan bahan makanan. Selanjutnya mahasiswa dari Program Studi Bisnis Jasa Makanan UAD melakukan demo untuk pembuatan satu resep kukis.
Melalui pelatihan ini, diharapkan penyandang difabel bersemangat berkreasi dalam berbisnis. Disamping itu, semoga pelatihan membuat kue ini dapat berlanjut dilakukan agar bisa membantu kesejahteraan ekonomi keluarga,”
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga difabel atau bahkan kelompok difabel langsung. “Melalui pelatihan ini, diharapkan penyandang difabel bersemangat berkreasi dalam berbisnis. Disamping itu, semoga pelatihan membuat kue ini dapat berlanjut dilakukan agar bisa membantu kesejahteraan ekonomi keluarga,” kata Sowanya Ardi Prahara S, Psi., MA selaku ketua PkM. (*)
(tim siarpedia.com)