Siarpedia.com, Yogyakarta – Kuliah Kerja Nyata (KKN) 4 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Penugasan Khusus melakukan program daur ulang baglog jamur tiram menjadi pupuk organik, Senin (06/02/23), di belakang Rumah Kebugaran Difabel. Tujuan dari program dengan penanggung jawab program daur ulang limbah baglog jamur tiram Dimas Hadi Waluyo ini adalah untuk meminimalkan limbah baglog jamur tiram.
Selain itu, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, sehingga dapat menjaga kelestarian alam di Argorejo, Sedayu, Bantul. Munculnya program ini didasarkan pada survei lapangan yang dilakukan KKN Kelompok 4 pada 29 Desember 2022. Komunitas Difabel Gumregah memiliki rumah jamur tiram di Rumah Kebugaran Difabel di Bandut Kidul, Argorejo, Sedayu, Bantul.
Jika dibiarkan saja, hal ini dapat menimbulkan permasalahan lingkungan baru seperti bau tidak sedap dan dapat menjadi habitat jamur liar yang mengganggu lingkungan. Sehingga perlu dilakukan pengolahan agar limbah baglog jamur tiram memiliki nilai manfaat lagi,”
Keadaan dari rumah jamur tiram ini sudah selesai panen, tetapi Komunitas Difabel Gumregah kesulitan mengolah baglog jamur tiram yang jumlahnya tak sedikit. “Jika dibiarkan saja, hal ini dapat menimbulkan permasalahan lingkungan baru seperti bau tidak sedap dan dapat menjadi habitat jamur liar yang mengganggu lingkungan. Sehingga perlu dilakukan pengolahan agar limbah baglog jamur tiram memiliki nilai manfaat lagi,” ujar Dimas HW.
Karena itu, tim KKN Kelompok 4 mendaur ulang dari baglog jamur tiram ini menjadi bahan baku pupuk organik. Baglog jamur tiram ini terbuat dari hasil fermentasi campuran serbuk gergaji, dedak, tepung jagung, pupuk, kapur, dan air. Komposisi ini membuka peluang untuk dilakukannya daur ulang sebagai bahan baku pupuk organik. Tetapi, berdasarkan penelitian, baglog jamur tiram memiliki kadar keasaman tinggi, sehingga perlu dilakukan pengomposan.
Baca Juga ; KKN 3 UMBY Siapkan Peluang Bisnis Bagi Difabel Pinilih Sedayu
Pengomposan dilakukan dengan mencampur isian baglog jamur tiram dengan pupuk kandang sapi dan atau kambing. Untuk mengatur kelembaban bahan kompos diatur dengan cara menambahkan air untuk bahan kering dan mengeringkan terlebih dahulu untuk bahan basah. Ketua Komunitas Difabel Gumregah Dra. Noor Asrida mengapresiasi respon mahasiswa KKN Kelompok 4 UMBY atas masalah baglog jamur tiram yang ada di komunitasnya. (*)
(tim siarpedia.com)