
Siarpedia.com, Yogyakarta – KKN-PPM Angkatan XLII Kelompok 54 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertemakan “Branding UMKM: Pentingnya Sosial Media Sebagai Sarana Pemasaran UMKM Di Era Society 5.0”di Padukuhan Kangkung A, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Balai Padukuhan Kangkung A pada Kamis (09/02/23) Acara sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan masyarakat setempat. Sosialisasi dihadiri oleh Kepala Dukuh Kangkung A, Ketua RT 2, dua orang narasumber yaitu Bapak Heribertus Binawan, S.Pd,. M.Pd dan Bapak Dicky Nanda H, serta warga Padukuhan Kangkung A termasuk pelaku UMKM di Padukuhan Kangkung A.
Sosialisasi yang dilakukan berupa pemberian arahan revolusi industri dari era 1.0 hingga 5.0, serta pengaruh dan manfaat penggunaan sosial media pada UMKM yang disampaikan oleh Heribertus Binawan, S.Pd,.M.Pd. Sedangkan Dicky Nanda H, selaku Pemilik DNH Art Galler, usaha yang bergerak dalam bidang kerajinan anyaman yang terbuat dari rotan, eceng gondok, dan batang pisang menyampaikan tentang Success Story mengelola usaha.
Baca Juga ; KKN 26 UMBY Bantu Buatkan Merk Pedagang Kecil di Gunung Kidul
Disamping menggelar sosialisasi branding, KKN 54 juga menggelar Sosialisasi Pembukuan Sederhana Bagi UMKM yang diisi oleh Nurisma Tasya Ifada, selaku mahasiswa KKN UMBY Kelompok 54. Hal tersebut dilakukan karena mayoritas pelaku UMKM di Dukuh Kangkung A masih berfokus pada produksi dan penjualan produk. Transaksi keuangan pada UMKM belum dikelola dengan baik, bahkan tidak melakukan pembukuan keuangan.
Kami harap pelaku UMKM di Dukuh Kangkung A dapat memahami pentingnya pembukuan dan menerapkan pembukuan yang sesuai dengan kondisi usaha,”
Hal ini menjadi kendala UMKM untuk mengetahui kondisi keuangan usaha terutama pada laba rugi. Sedangkan laba rugi usaha bermanfaat sebagai bahan evaluasi usaha. “Kami harap pelaku UMKM di Dukuh Kangkung A dapat memahami pentingnya pembukuan dan menerapkan pembukuan yang sesuai dengan kondisi usaha,” harap Nurisma, sebagaimana disampaikan Ketua KKN-PPM kelompok 54 Rani Linggar Purga Hardiyanti. (*)
(tim siarpedia.com)