Produk Kulon Progo Hadir di ASEAN Tourism Forum 2023

Siarpedia.com, Yogyakarta – Kulon Progo tiada hentinya menyajikan beragam keindahan pesonanya. Mulai dari keindahan pariwisata, makanan khas, serta kesenian yang turut memanjakan mata pada saat acara ASEAN Tourism Forum 2023 di DIY, tepatnya di gedung Jogja Expo Center pada tanggal 3-5 Februari 2023. Sebuah sanggar kesenian bernama “sanggar laras” di desa Samigaluh berhasil menjadi tamu undangan untuk mengisi acara ini.
Sanggar Laras membawakan kesenian Topeng Ireng khas Kulon Progo yang berjumlah 11 penari dan 8 pengalun tarian yang menggunakan alat musik tradisional mampu membawakan Topeng Ireng ini menjadi sebuah pengisi acara yang sangat memanjakan mata pengunjung. Dengan gerakan tarian khas serta paduan dengan gerakan teater harimau putih yang membuat pengunjung enggan mengakhiri pandangannya.
“Padahal kami latihan hanya satu minggu kak, Alhamdulillah kalo bisa kasih penampilan terbaik,” ucap Priska penari. Selain itu mengulik tentang Sanggar Laras melalui Priska yang menjadi anggota bahwa sanggar dan kesenian Topeng Ireng ini tak luput dari peran remaja yang mau membangun desa wisata Kulon Progo. Juga bisa mengangkat perekonomian warga sekitar Sanggar Laras Kulon Progo.
Baca Juga ; Try Out Akbar SMP Muhammadiyah Ngemplak
Juga terdapat stand “Jagad Bamboo Craft” yang di pondasikan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Kulon Progo turut menjadi ekonomi kreatif warga Kulon Progo yang disajikan pada ASEAN Tourism Forum 2023. Sebagai sebuah usaha kerajinan bambu yang diberdayakan oleh masyarakat sekitar Jagad Bamboo Craft dibuat dengan seratus persen oleh tangan-tangan warga desa wisata Kulon Progo.
Dengan adanya pengembangan pemberdayaan masyarakat terhadap kerajinan tangan in idiharapkan juga dapat membuka jendela penjualan internasional,”
Disampaikan macam kerajinan yang disajikan berupa kap lampu berbahan bambu, keranjang fungsional, bakul, serta tampah yang terbuat dari bambu. “Dengan adanya pengembangan pemberdayaan masyarakat terhadap kerajinan tangan in idiharapkan juga dapat membuka jendela penjualan internasional,” ucap Priska, sebagaimana disampaikan Tiara Bauty warga Kulon Progo, juga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. (*)
(tim siarpedia.com)
.