Siarpedia.com, Magelang – Program Studi Peternakan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya peternak yang tergabung dalam Kelompok Ternak Berkah Makmur Desa Banyusidi Pakis. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Prodi Peternakan UMBY terdiri dari Ir Setyo Utomo MP sebagai ketua dan Ir Nur Rasminati MP serta Ir Ajat Sudrajat SPt MPt IPP.
Lurah Banyusidi Yuwono mengatakan Desa Banyusidi telah menjalankan kegiatan pemberdayaan ekonomi rakyat dengan cara pembagian indukan domba (biri-biri) sebanyak 2 ekor kepada setiap kelompok ternak di setiap pedusunan. “Pembagian indukan domba (biri-biri) sebanyak 2 ekor kepada setiap kelompok ternak di setiap pedusunan, yang jumlahnya 22 dusun,” ujar Yuwono disela-sela kontes kecantikan domba pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Fungsional pemberdayaan masyarakat kantor Bappeda dan Litbangdal Magelang Wawan Riyadi menyampaikan pemberdayaan ekonomi masyarakat wajib dilaksanakan setiap desa di Magelang melalui penggunaan dana desa yang dikucurkan setiap tahunnya, tidak kurang dari 1 miliar. Anakannya digulirkan kepada masyarakat berpendapatan rendah ini diharapkan menambah pendapatannya dengan system maro bathi, bisa ditiru oleh desa lain di Magelang.
Baca Juga ; KKN UMBY Adakan Penyuluhan Pentingnya Manajemen Waktu Bagi Ibu PKK
Salah satu pemanfaatan dana desa yang dikucurkan setiap tahun oleh pemerintah adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Desa Banyusidi berada di kecamatan Pakis Magelang Jawa Tengah, di lereng Gunung Merbabu. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN VII UMBY Nur Rasminati mengatakan bahwa kegiatan kontes kecantikan ternak domba ini disuport oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Mandiri kelompok VII angkatan XLI
Sebagai bentuk pertanggungjawaban perkembangan indukan domba yang sudah dibagikan dalam program dombanisasi hingga beranak pinak, setiap tahunnya diadakan kontes kecantikan domba se Banyusidi, sekaligus dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 77,”
Sebagaimana dinyatakan Setyo Utomo, program ini dikenal “dombanisasi” sebagai kelanjutan “babonisasi” ayam kampung yang sudah berjalan di desa tersebut. “Sebagai bentuk pertanggungjawaban perkembangan indukan domba yang sudah dibagikan dalam program dombanisasi hingga beranak pinak, setiap tahunnya diadakan kontes kecantikan domba se Banyusidi, sekaligus dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 77,” jelasnya. (*)
(tim siarpedia.com)