Ini Pengalaman Vivit Ariyani Saputri Belajar di Jerman

Siarpedia.com, Yogyakarta – Saya sangat menyukai Bahasa Jerman. Sejak SMA meski saya mengambil jurusan Matematika dan IPA, tapi ada lintas minat bahasa asing yang ditawarkan khusus untuk anak MIPA. Dua bahasa asing ditawarkan yakni bahasa Inggris dan Bahasa Jerman. Jujur saya sangat senang dan merasa tertarik ketika saya tahu bahwa saya dapat belajar bahasa Jerman juga di sekolah favorit yang sejak SMP sudah sangat saya impikan..
Inilah yang diungkapkan Vivit Ariyani Saputri, mahasiswa UNY yang sedang menempuh kuliah di Jerman. Salah satu alasan lain yang membuat Vivit semakin yakin menekuni bahasa ini adalah guru bahasa Jerman di SMA. “Dalam pengajaran bahasa Jerman yang diampu, beliau selalu memberi motivasi agar kami mau serius dengan bahasa ini,” papar mahasiswa prodi pendidikan bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni UNY ini di Yogyakarta.
Vivit Ariyani Saputri, alumni SMAN 1 Slawi tersebut menampakkan keseriusannya belajar Bahasa Jerman. Saat SMA Vivit pernah mengikuti lomba membaca berita dalam bahasa Jerman yang diadakan oleh UNY. Tidak menyerah dengan kegagalan itu, Vivit bersungguh-sungguh mengikuti olimpiade bahasa Jerman di tingkat provinsi dan meraih juara satu dan berhak mewakili Provinsi Jawa Tengah di olimpiade bahasa Jerman ditingkat nasional..
Baca Juga ; Mahasiswa UNY Ini Olah Tongkol Jagung Jadi Kerajinan
Di olimpiade bahasa Jerman tingkat nasional yang berlangsung di Goethe Institut Jakarta, Vivit banyak menemui siswa pembelajar bahasa Jerman dari seluruh Nusantara. Dua peserta yang berhasil meraih posisi tertinggi di olimpiade bahasa Jerman tingkat nasional inilah yang berhak melanjutkan olimpiade bahasa Jerman tingkat internasional di Freiburg, Jerman. Namun kembali keberuntungan belum menaunginya sehingga gagal berangkat ke Jerman.
Pada akhir semester lalu, para dosen jurusan bahasa Jerman UNY memberitahu bahwa akan ada seleksi untuk transfer kredit selama satu semester di Universitas Münster Jerman alias Internationale Studien-und Ausbildungspartnerschaft (ISAP). Vivit memanfaatkan kesempatan emas ini dan lolos seleksi,”
Kemudian gadis kelahiran Tegal, 30 Januari 2001 itu melanjutkan studi di prodi pendidikan bahasa Jerman FBS UNY. “Pada akhir semester lalu, para dosen jurusan bahasa Jerman UNY memberitahu bahwa akan ada seleksi untuk transfer kredit selama satu semester di Universitas Münster Jerman alias Internationale Studien-und Ausbildungspartnerschaft (ISAP). Vivit memanfaatkan kesempatan emas ini dan lolos seleksi,” ungkapnya. (*)
(tim siarpedia.com)