Siarpedia.com, Yogyakarta – Program Studi Peternakan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) diwakili Ir Ajat Sudrajat SPt MPt IPP dan tim menjalin kerjasama dengan Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Bandung. Dalam pelaksanaannya, kerja sama diimplementasikan dalam kunjungan industri, praktik lapangan, magang kerja, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kolaborasi riset.
Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama ini secara hybrid yakni virtual dan offline yang diikuti Rektor UMBY Dr Agus Slamet STP MP, Kaprodi Peternakan UMBY Ir Niken Astuti MP dan Pengurus KPBS Pangalengan drh Asep Rahmat Khaerudin MPt, Kamis, 02/06/2022. Nota Kesepakatan Bersama ini merupakan awal kerjasama antara UMBY yang mewakili akademisi dan peneliti dengan KPBS Pangalengan Bandung yang mewakili unsur pengusaha.
Baca Juga ; UMBY Bantu Penanggulangan Kemiskinan di Magelang
Dalam kesempatan ini, Ajat Sudrajat selaku perwakilan dari Prodi Peternakan UMBY menyatakan bahwa sejak terjadinya pandemi Covid-19, semua pihak tersadar bahwa dampak pandemic tersebut sangat berpengaruh kepada hampir semua sektor tidak terkecuali sector peternakan dan sector pendidikan. Untuk melakukan pemulihan tentu bukan hal yang mudah dan tidak bisa dilaksanakan secara sendiri-sendiri.
“Dengan adanya kolaborasi, dalam hal ini kerjasama dengan berbagai pihak seperti halnya yang kami lakukan dengan KPBS Pangalengan tentu akan lebih memudahkan dan lebih menguatkan satu sama lain dalam pemulihan dan pengembangan pendidikan serta pemulihan usaha peternakan,” tuturnya, sebagaimana disampaikan Kepala Humas UMBY Widarta SE MM, Senin, 13 Juni 2022.
“Kolaborasi ini menjadi momentum memajukan inovasi teknologi yang dihasilkan para peneliti, agar dapat berkembang lebih baik hingga sampai tahap industrial dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat terutama peternak di Indonesia,”
Pada kesempatan yang sama, drh Asep Rahmat Khaerudin menuturkan bahwa kolaborasi merupakan kunci dalam menuntaskan permasalahan yang timbul sebagai akibat dari pandemi COVID-19. “Kolaborasi ini menjadi momentum memajukan inovasi teknologi yang dihasilkan para peneliti, agar dapat berkembang lebih baik hingga sampai tahap industrial dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat terutama peternak di Indonesia,” tuturnya. (*)
(tim siarpedia.com)